Pasokan Memadai, Harga Minyak Turun di Perdagangan Asia
SINGAPURA, Harnasnews.com – Harga minyak bergerak lebih rendah di perdagangan Asia pada Rabu pagi, di tengah tanda-tanda bahwa pasar global tetap dipasok secara memadai meskipun harga melonjak ke level tertinggi 2019 pada minggu ini karena Washington mendorong sanksi-sanksi yang lebih ketat terhadap Iran.
Minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan di 74,24 dolar AS per barel pada pukul 00.58 GMT (07.58 WIB), turun 27 sen atau 0,4 persen, dari penutupan terakhir mereka.
Sedangkan, menurut Reuters, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di 66,02 dolar AS per barel, turun 28 sen atau 0,4 persen, dari penyelesaian sebelumnya.
Minyak mentah berjangka naik ke tertinggi 2019 pada awal minggu ini, setelah Amerika Serikat mengatakan pada Senin (22/4) akan mengakhiri semua keringanan sanksi-sanksi terhadap Iran, menuntut negara-negara menghentikan impor minyak dari Teheran mulai Mei atau menghadapi tindakan hukuman dari Washington.
Sanksi-sanksi AS terhadap eksportir minyak Iran diperkenalkan pada November 2018, tetapi Washington mengizinkan pembeli terbesarnya membatasi impor minyak mentah selama setengah tahun lagi sebagai periode penyesuaian.
Dengan ekspor minyak Iran kemungkinan menurun tajam mulai Mei karena sebagian besar negara tunduk pada tekanan AS, pasar minyak mentah global diperkirakan akan mengetat dalam jangka pendek, kata Goldman Sachs dan Barclays bank minggu ini.