BADUNG, Harnasnews – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerjasama dengan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan melaksanakan pengukuran status gizi Warga Binaan yang dilaksanakan pada pukul 13.00 WITA. Kegiatan ini dilaksanakan Tim Direktorat Jendral Pemasyarakatan/Ditjenpas yang diawali dengan pengisian instrumen aktivitas fisik.
Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan gizi bagi Warga Binaan, pengukuran berat badan dan tinggi badan, kemudian dilanjutkan dengan wawancara asupan makan narapidana. Kegiatan dilanjutkan dengan penimbangan sampel makanan harian bagi Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Rabu (22/02).
Adapun tujuan dari pengukuran status gizi dimaksud adalah untuk mengetahui
kondisi status gizi Warga Binaan selama berada di UPT Pemasyarakatan serta mencari solusi untuk mengatasi permasalahan kesehatan Warga binaan yang muncul akibat dari pemberian makanan yang tidak sesuai Standar.
Selama kegiatan berlangsung, Warga Binaan terlihat antusias khususnya saat sesi penyuluhan gizi. Kasi Binadik Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Desliana Harzanti dan Kasubag Tata Usaha Ayu Murdiartini dalam kesempatan ini menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas kedatangan Tim Ditjenpas ke Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan.
“Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat bagi kami selaku petugas pemasyarakatan, agar senantiasa melaksanakan tugas sesuai prosedur dan memastikan status gizi warga binaan baik secara keseluruhan. Dapat kami pastikan bahwa pemberian makan pada LPP Kerobokan sudah sesuai standar”, tuturnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali (Kakanwil Kemenkumham Bali), Anggiat Napitupulu mengapresiasi kegiatan pengukuran status gizi Warga Binaan yang dilaksanakan di LPP Kerobokan tersebut. Anggiat menyampaikan bahwa kegiatan ini baik untuk mengetahui kondisi Warga Binaan yang berada di dalam Lapas. Dengan begitu, maka dapat dilakukan pencegahan jika ditemukan indikasi gangguan kesehatan.(cvs)