PATBM Basis Wujudkan Internet Aman Untuk Anak

Dalam Pelatihan Tem@n Anak, para peserta Fasilitator PATBM, guru, perwakilan Dinas, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diberikan pemaparan mengenai peraturan perundang – undangan terkait Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), pornografi, manfaat positif penggunaan internet bagi anak, serta pendekatan ke masyarakat untuk menerapkan internet yang aman bagi anak. Peserta juga mendapatkan informasi mengenai Best Practices (pengalaman terbaik) Pemerintah Kota Bandung dalam penerapan Bandung Command Center.

Berdasarkan survey yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2017, sebesar 65,34% anak usia 9 sampai dengan 19 tahun telah memiliki smartphone. Kondisi ini menjadi semakin mengkhawatirkan karena membuka peluang bagi anak – anak untuk terpapar pornografi. Faktanya, hasil survey yang dilakukan oleh Kementerian PPPA bekerjasama dengan Katapedia, terdapat paparan pornografi sebanyak 63.066 melalui Google, Instagram dan news online lainnya. Sementara, data dari unit Cybercrime Bareskrim POLRI pada 2017 ada 435.944 ip address yang mengupload dan mengunduh konten pornografi anak.

“Kita semua menyadari bahwa anak adalah generasi harapan masa depan bangsa, apalagi Indonesia diprediksi pada tahun 2020 sampai dengan 2030 akan menghadapi bonus demografi dimana jumlah usia produktif mencapai 70%. Oleh karena itu, Negara harus hadir dalam perlindungan anak dengan mewujudkan karya nyata, mulai dari melahirkan kebijakan-kebijakan terkait Perlindungan Anak yang benar-benar responsif terhadap pemenuhan hak anak dan bersifat implementatif,” tutup Valentina.(Red/Ed)

Leave A Reply

Your email address will not be published.