Paud Dibongkar Paksa Pemprov DKI, Politisi Gerindra Geram
“Saya kira ini sangat keterlaluan dan tidak memiliki nurani. Kita melihat video murid PAUD di Jakarta mengangkat bangku dari dalam sekolah karena akan dibongkar oleh aparat pemda. Kok bisa di era Anis hal ini terjadi, tentu ini akan mengangu citra gubernur,” ujar sekretaris Komisi A DPRD DKI itu ditemui, di sela-sela peninjauan lokasi pembongkaran, Rabu (17/10) sore.
Politisi Gerindra yang dikenal vokal dalam menyuarakan kepentingan rakyat kecil di DKI ini menduga, penggusuran dilakukan karena ada kepentingan kontraktor yang mengejar proyek saluran dan pedestrian.
“Kalau ditunda sehari dua hari apa nggak bisa. Saya nggak habis pikir, kenapa harus dibongkar saat anak-anak belajar. Memang, camat punya aparat sehingga bisa dilakukan kapan saja pembongkaran itu. Tapi kenapa tidak pakai nurani, kan ini bisa ditunda sampai situasi kondusif. Jangan-jangan ini ada kepentingan kontraktor. Kalau tidak salah, yang mengerjakan proyek itu adalah Jaya Konstruksi dan Duta Persada Indah,” ungkapnya.
Syarief yang merasa penasaran dengan kejadian mengharukan itu mendatangi kantor Kecamatan Taman Sari. Camat Tamansari, Firmanudin mengaku yang dilakukanya tugas yang harus diemban,
Sebab, adanya desakan pimpinan yakni Kasudin Bina Marga Jakarta Barat.
Untuk persoalan pendidikan, Firmanudin mengaku sangat mendukung pembangunan pendidikan di Jakarta.”Saya tidak memiliki niatan untuk membongkar paksa, atau pjn memiliki kepentingan pribadi untuk pwrcepatan pembongkaran PAUD tersebut. Kami pun sudah memberikan peringatan pada ketua RW setempat agar segera melakukan pembenahan karena jalan tersebut masuk dalam program memperindah akses jalan,” katanya.