PBB Kutuk Serangan Udara di Tripoli
Sebuah pesawat perang menyerang satu-satunya bandara yang masih aktif di Tripoli. Akibatnya Bandara Mitiga ditutup. Kini, bandara yang dapat digunakan adalah Bandara Misrata yang letaknya sekitar 200 kilometr ke timur menyusuri pantai. Bandara tersebut merupakan pilihan terdekat bagi penduduk Tripoli.
Saksi mata mengatakan, pada Senin sore LNA kehilangan kendali atas bandara lama dan telah menarik pasukannya. Pasukan yang bersekutu dengan pemerintahan Tripoli terlihat di dalam bandara. Sementara, bentrokan dengan pasukan timur berkecamuk di sebelah selatan bandara.
Serangan LNA yang bersekutu dengan pemerintahan di Benghazi meningkatkan perebutan kekuasaan di Libya. Negara yang hancur sejak diktaktor Moammar Gaddafi digulingkan pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 lalu. Setelah hal itu terjadi, lusinan milisi beroperasi di negara tersebut.
Jenderal Haftar diketahui membantu Gaddafi merebut kekuasaan pada 1969 silam. ia kemudian berada di pengasingan di Amerika Serikat (AS). Jenderal Haftar kembali pada 2011 setelah pemberontakan melawan Gaddafi dimulai. Sejak saat itu, ia menjadi komandan pemberontakan.
Sebuah pemerintah persatuan dibentuk dalam perundingan 2015, tetapi kesulitan menegaskan kontrol nasional. Perdana Menteri Libya, Fayez al-Serraj menyampaikan, ia akan mempertahankan Tripoli. Ia juga menambahkan telah menawarkan konsesi kepada Jenderal Haftar untuk menghindari pertumpahan darah. N. Rizky Jaramaya. (Rep/Red)