SUMBAWA,Harnasnews.com – Setelah sukses mengucurkan (Suplai) pasokan air bersih guna dapat memenuhi kebutuhan masyarakat (pelanggan) dari dua sumber mata air di Kecamatan Lape tahun 2021 lalu dan pertengahan Januari 2022 bagi Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas, maka kini Perusahaan daerah Air Minum (Perumdam) Batulanteh Sumbawa dalam program kinerjanya tahun ini kembali akan menggarap dan memanfaatkan sumber mata air baru berupa sumur bor yang telah 15 tahun mangkrak di Desa Sebewe Kecamatan Moyo Utara, guna dapat memberikan kontribusi akan kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat.
Direktur Utama Perumdam Batulanteh Sumbawa Juniardi Akhir Putra ST S.ST M.Kom dalam keterangan Persnya kepada awak media belum lama ini membenarkan tentang adanya sumber mata air baru yang berada di Desa Sebewe itu lokasinya tepat berada disamping Kantor Camat Moyo Utara tersebut, rencananya akan dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat, dengan kegiatan survey secara teknis telah dilakukan.
Untuk dapat mengoptimalkan pengoperasiannya terang Juniardi akrab Dirut muda ini disapa, maka saat ini tengah diproses perizinannya, dimana sebelumnya Perumdam Batulanteh telah mengajukan izin pinjam pakai kepada Dirjen Atap Kementerian PUPR.RI dan Alhamdulillah telah disetujui dan bahkan tindak lanjutnya Dirjen Kementerian PUPR telah mendisposisi kepada Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB dan sekarang sedang dalam proses, disamping menunggu keluarnya rekomendasi persetujuan dari Kepala Desa Sebewe, sehingga sumur bor tersebut bisa dimanfaatkan secepatnya, dan untuk merealisasikan kita sudah punya dua pompa berkapasitas 7 liter dan 10 liter perdetik serta panel lengkap, tinggal mana yang layak dipakai disana nanti akan dilihat kemampuannya.
Menurutnya, sumber mata air di Desa Sebewe itu memiliki kapasitas debet air pengeboran dari BWS waktu itu hasil geolistrik mencapai 13 liter perdetik, dan rencananya nanti akan dimanfaatkan dibawah 10 liter perdetik sehingga masih ada sisa untuk keperluan masyarakat (petani), dengan pasokan air bersihnya akan dimanfaatkan untuk mencakup kebutuhan maksimal 800 pelanggan untuk Sebewe, Sabang, Penyaring dan sekitarnya, sehingga suplay awal untuk Moyo Utara berasal dari Semongkat nantinya bisa dialihkan ke pelanggan lain didalam kota yang kritis seperti untuk memenuhi pasokan air bersih bagi pelanggan di wilayah Kebayan, Kelapis dan sekitarnya.
“Kapan bisa mulai digarap sumur bor Sebewe tersebut, tergantung dari izin yang dikeluarkan, jika bisa dalam bulan Januari – Februari ini, maka secepatnya dilakukan pemasangan pompa dan panel sehingga kegiatan ujicoba dapat secepatnya dilakukan,” kata Juniardi.
Hingga akhir Desember 2021 lalu sambung Juniardi, total jumlah pelanggan PDAM sebanyak 19.600 pelanggan tersebar tidak saja didalam kota Sumbawa Besar dan sekitarnya tetapi juga berada disejumlah Kecamatan, dengan kapasitas pasokan debet air khusus dari sumber mata air Semongkat itu dengan produksi air 120 liter perdetik untuk memenuhi sekitar belasan ribu untuk pelanggan didalam kota Sumbawa Besar dan sekitarnya, sisanya dipasok dan dilayani oleh sejumlah Cabang yang berada ditingkat Kecamatan, dengan jumlah yang masuk dalam daftar tunggu (Antri) mencapai sekitar 800 orang calon pelanggan hingga kini masih belum dapat dilayani, karena kondisi pasokan air yang terbatas dan kritis, paparnya.(Herman)