JAKARTA,Harnasnews.com – Banjir yang melanda 3 RT di pemukiman warga akibat luapan Kali Cipinang, Jakarta Timur akhir pekan lalu membuat masyarakat semakin resah.
Bukan tanpa sebab, kegelisahan warga akan adanya ancaman banjir lantaran memasuki Oktober, November dan Desember. Jakarta diprediksi bakal mengalami musim penghujan.
Di tengah kegelisahan itu, ironisnya Kasudin SDA Jaktim, Santo yang diminta menanggulangi banjir, tak kunjung menanggapi dan tidak menghiraukan keluhan warga.
“Kalau Kasudin SDA Jaktim, Santo tidak bisa menjalankan tugasnya. Serahkan saja pada orang yang profesional. Dan itu kewenangan dari Kadis SDA, Pak Juaini,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI, Rasyidi kepada Harnasnews.com, Selasa (20/9).
Hasil pantauan akibat meluapnya kali Cipinang, sejumlah RT harus terendam setinggi 50 cm. Ketiga RT yang harus mengalami banjir, sambung anggota DPRD DKI yang terpilih dari dapil Jaktim itu, yakni RT 02/RW006,RT05/RW006 Bumi harapan Permai Kampung Dukuh dan RT04 RW 05 Kampung Rambutan Ciracas, Jaktim.
Menurut Ketua BAMUSI DKI Jakarta itu, seharusnya Kasudin SDA Jaktim bergerak cepat melakukan pengerukan dan membangun turap agar masyarakat merasa aman dan nyaman, meski hujan turun.
“Kali Cipinang harus di perlebar dan di gali. Kemudian sampah, partikel pasir yang sudah mengendap di angkat. Supaya daya tampung terhadap air bisa lebih banyak. Dan ini harus menjadi perhatian Kasudin. Toh anggarannya sudah ada, kenapa tidak dimanfaatkan,” tandasnya.(sof)