JAKARTA,Harnasnews.com – Penerapan PSBB ketat oleh Pemda DKI Jakarta, 11 Oktober mendatang bakal berakhir.
Seperti biasanya, gubernur akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan PSBB 2 hari sebelum berakhirnya masa penetapan tersebut.
Menjelang berakhirnya PSBB, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Rasyidi mengingatkan agar dalam penerapan PSBB perlu mempertimbangkan keseimbangan masyarakat, dalam hal ekonomi dan kesehatan.
“Faktor keseimbangan ekonomi dan kesehatan itu yang diutamakan oleh pemerintah pusat dalam melawan covid 19. Nah ada baiknya Pemda DKI bisa sejalan dengan pemerintah pusat. Jika diibaratkan dengan DPRD, anggota kalau bisa sejalan dengan pimpinan akan harmonis dan lancar,”ujar wakil ketua Komisi C DPRD DKI itu kepada Harnasnews.com, kemarin.
Menurut Ketua Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) DKI Jakarta itu, makna dari keseimbangan seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an.
Dijelaskan agar umat manusia harus mengejar akherat, tapi tidak boleh mengesampingkan kepentingan dunia.
“Dengan adanya keseimbangan seperti itu, tentunya masyarakat akan kuat dan bertahan dalam melawan pandemi virus covid 19,” jelasnya.
Meski begitu, Rasyidi menyerahkan kewenangan tersebut pada gubernur dan jajarannya dalam menentukan masa perpanjangan PSBB ketat di DKI.
Sebab, kata anggota DPRD DKI dapil Jaktim itu Pemda akan melakukan rapat koordinasi dengan dinas kesehatan dan dinas lainya dalam menentukan penetapan penerapan PSBB di DKI.
“Pastinya gubernur dalam mengeluarkan kebijakan akan melihat data positif dari kasus covid 19 di Jakarta. Nah itu kita serahkan pada gubernur. Kalau pun memang bisa ditanggulangi, mungkin kedepan bisa dilakukan PSBB lokal,” pintanya.(sof)