

JAKARTA, Harnasnews.com – Di tengah rencana pelaporan sejumlah anggota DPRD DKI ke Polda Metro Jaya kepada wakil ketua DPW PSI, Rian Ernest. Pembahasan tatib pemilihan wagub makin tidak menentu.
Walhasil, pembahasan tatib pun makin terkatung-katung.
Kabarnya, mandeknya rapimgab ditenggarai dengan surat undangan untuk fraksi-fraksi di DPRD yang tak kunjung ditandatangani ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi.
“Lah bagaimana mau rapimgab, undangannya saja masih mandek di ketua dewan. Belum ditandatangani,” ujar sumber Harnasnews.com di DPRD DKI.
Jadwal paripurna penetapan wagub pun terancam molor dari 22 Juli hingga batas waktu yang belum ditentukan. Apalagi, dalam rapat Bamus, agenda 22 Juli tidak memasukan ageda paripurna wagub. Melainkan rapat paripurna dengan gubernur terakait perda di Jakarta.