Kondisi Denpasar Selatan dengan kontur tanah yang agak turun menyebabkan wilayah Sanur jadi rentan banjir di musim penghujan.
“Jika hal ini tidak ditangani secepatnya, wilayah Sanur Kauh tidak tertutup kemungkinan akan menjadi langganan banjir,” jelas Kepala Balai Wilayah Sungai Bali – Penida, Mariadi Utama.
Karenanya, Presiden langsung memberikan arahan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk segara membangun Embung Sanur. Dan akhirnya bisa terwujud, walau dalam rencana awal pembangunan Embung Sanur diperkirakan akan menelan anggaran lebih besar,” imbuhnya.
Di jelaskan juga oleh Maryadi Utama, Pihaknya mengatakan bahwa, pembangunan Embung Sanur akan dilaksanakan dalam dua tahap, dimana dalam tahap kedua anggaran yang akan lebih besar dari anggaran pertama.
Yakni Tahap pertama dengan nilai kontrak Rp. 14 Miliar lebih, dan tahap kedua nantinya dengan pagu anggaran sebesar Rp. 52 Miliar lebih.
Dan semoga pelaksanaanya berjalan sesuai rencana, dan kami harap semua ikut mendukung program maupun pelaksanaannya.
“Ini merupakan amanat atau direktif Presiden Jokowi yang ditindaklanjuti dengan arahan Menteri PUPR untuk segera membangun Embung Sanur untuk mengatasi permasalahan banjir di wilayah Sanur Kauh, selain juga menjadi sarana rekreasi dan obyek wisata,” pungkasnya.{CVS}