Pembangunan Sarpras Kesehatan di Kabupaten Sumbawa Melalui Tender
SUMBAWA, Harnasnews – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dalam tahun anggaran 2024 ini menggelontorkan bantuan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik mencapai total sekitar Rp 25 Miliar, untuk menunjang pembangunan dan pembenahan sejumlah sarana prasarana kesehatan di Kabupaten Sumbawa NTB, Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Junaedi S.Si M.Si A.Pt dalam keterangan Pers diruang kerjanya, Senin (27/05/2024).
Bantuan DAK tersebut terang Junaedi, diperuntukkan untuk menunjang program pembangunan dan pembenahan dengan menambah ruang rawat kelas III di RSUD plus IPAL dan Genzet serta pembangunan Laboratorium Kesehatan dikawasan Sering Unter Iwes, maupun rehabilitasi berat 11 unit Pustu Baturotok, Tangkam Pulit, Baodesa Kecamatan Batulanteh, Desa Emang Lestari dan Jamu Kecamatan Lunyuk, Desa Songkar Moyo Utara, Desa Jotang Beru dan Ongko Empang, Desa Mata, Labuan Bontong dan Labuan Jambu Kecamatan Tarano, rincinya.
Bahkan, DAK Fisik 2024 ini juga pembangunan solarsel untuk memback-up Puskesmas daerah terpencil yakni di Kecamatan Orong Telu, Ropang dan Badas II, serta pengadaan satu unit mobil ambulance menggunakan handle 4 x 4 senilai Rp 800 Juta untuk Puskesmas Lenangguar, tukasnya.
“Khusus untuk pembangunan Labkes ini akan dilaksanakan pada lokasi areal lahan milik Pemda yang berada dikawasan RSUD Sering, dimana seluruh paket proyek DAK tersebut saat ini tengah dalam proses lelang tender oleh ULP Setda Sumbawa yang diharapkan kegiatan action pembangunan fisiknya sudah bisa dimulai paling tidak 1 Juli 2024 mendatang, dan diharapkan dengan adanya kegiatan pembangunan dan pembenahan sejumlah sapras kesehatan tersebut, ke depan akan dapat meningkat pelayanan maksimal kepada masyarakat,” papar Junaedi.
Dalam waktu ini sambung Junaedi, pihaknya bersama Direktur RSUD Sumbawa akan menghadiri rapat koordinasi dengan pihak Kemenkes tanggal 6 – 7 Juni 2024 di Bogor, guna membahas soal anggaran bantuan pusat bagi pembangunan lanjutan dan relokasi RSUD Sumbawa di Sering pada tahun anggaran 2025 mendatang.(Herman)