SUMBAWA,Harnasnews.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) Kementerian Pertanian RI menggelar tanam jagung serempak diluas areal food estate 100 hektar.
Berdasarkan pantauan media ini terlihat dalam acara tersebut Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, Kepala Puslitbangnak kementan RI, Kepala BPTP Provinsi NTB ,Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si, Kepala Dinas Peternakan Dan Kesehatan Sumbawa Junaidi, Kepala Dinas Pertanian Sumbawa Ni Wayan Rusmawati, Anggota Komisi II DPRD Sumbawa Jamila,Camat Labangka, Kades serta petani dan Peternak.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa Junaidi dalam sambutannya mengemukakan dalam kegiatan ini antara pemda sumbawa dan puslitbangnak kementan RI akan melakukan penandatanganan bersama serta ada kegiatan penanaman jagung serempak seluas 100 hektar.
Lanjutnya, dari jagung tersebut nantinya akan dijadikan pakan ternak. Dan ada juga bantuan chopper yang langsung diserahkan kepada petani ternak di Sumbawa,”singkatnya.
Sementara itu menurut Kepala Puslitbangnak Kementan RI Agus Susanto mengatakan bahwa dari kegiatan ini ada tanam jagung serempak.
Lanjutnya, RIPK ini adalah program terobosan antar institusi dalam seluruh pengembangan riset dan akan diwujudkan dengan semua pihak.
“Program ini adalah program yang kolaborasi dan program adalah multiyear,”tukasnya.
Tambahnya, ini juga merupakan program yang lestari. Dan harus dilaksanakan terus menerus.
“Program ini tidak hanya tahun ini. Dan juga tidak mangkrak. Karena posisi Sumbawa itu sangat bagus di Indonesia untuk program sapi,”jelasnya.
Sambungnya, program ini bukanlah program sesaat. Karena disini nantinya semuanya ada. Ada penangkar benih jagung dan juga ada ada yang beli ternak.
“Disini nanti akan ada swasta yang akan membeli semua hasil petani,”timpalnya.
Sambungnya, program ini hanya ada di lima provinsi termasuk NTB dan ada di Kecamatan Labangka Kabupaten Sumbawa,”tutupnya.
Sementara itu menurut Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah bahwa program ini tidak ada alasannya untuk tidak berhasil. Dan jika berhasil kita bisa kembangkan ke daerah lainnya di Indonesia.
“Semua orang ada di Labangka sudah bisa beternak. Yang jadi masalah adalah pakannya. Dengan adanya program ini untuk bisa membimbing semua petani dan peternak yang ada di Kecamatan Labangka ini,”katanya.(Herman)
