SUMBAWA,Harnasnews – Penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Dugaan Penyalahgunaan APBdes Desa Baturotok Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa -NTB tahun 2020 lalu.
Saat ini penyidik Kejaksaan Negeri Sumbawa intens melakukan pemeriksaan kepada pihak – pihak terkait tak terkecuali Kades Baturotok Edi Wijaya Kusuma.
Berdasarkan pantauan wartawan media ini dikantor Kejaksaan Negeri Sumbawa jalan manggid 7 Keluarahan Uma Sima Edi sapaan akrab Kades Baturotok sedianya akan dimintai keterangannya oleh penyidik seharusnya pada senin (14/2).
Dan hari ini (15/2) edi datang lagi. Namun meski datang dan menghadap kepada penyidik ternyata Edi tidak membawa dokumen yang dibutuhkan oleh penyidik tentang persoalan APBdes tahun 2020 lalu.
“Saya tidak diperiksa. Dan hanya sebentar saja,”singkat Kades Baturotok Edi Wijaya Kusuma sambil berlalu dari pertanyaan wartawan.
Sementara Agus Salim tim pelaksana kegiatan di desa baturotok ketika dicegat media ini menjelaskan dirinya diperiksa sekitar satu jam dan lima belas pertanyaan.
“Hanya 15 pertanyaan saja dari penyidik tadi saya dikasih dan waktunya hanya satu jam,”singkatnya sambil berlalu dan segera keluar dari kantor kejaksaan.
Sementara Kasi Pidsus Kejari Sumbawa Reza Safetsila Yusa,SH ketika ditanya kenapa kades baturotok tidak diperiksa? Resa mengatakan dia tidak membawa dokumen apa – apa makanya kita tunda pemeriksaannya sampai kamis.
“Saya suruh kembali pada hari kamis mendatang,”singkatnya.
Seperti diketahui dalam penyidikan kasus tersebut penyidik kejaksaan sejak senin (14/2) hingga selasa (15/2) sudah melakukan pemeriksaan 9 orang. Dan 9 orang tersebut antara lain Sukardi, Hasri, Zainuddin, Pardi, Muslimin, Armawan Jaya, Agus Salim, Wahidin dan Hardiansyah.
Selain itu jug kasus ini terkuak ketika puluhan warga desa setempat melaporkan tentang ada dugaan korupsi didesa tersebut kekantor kejaksaan pada bulan juli tahun 2021 lalu.(Herman)
