
Data PT KAI menyebutkan, realisasi penjualan tiket kereta api jarak jauh dan lokal selama masa angkutan Lebaran 2025 mencapai angka 1.187.818 tempat duduk, per tanggal 29 Maret 2025 pukul 10.00 WIB.
Sebagai informasi, jumlah kapasitas tempat duduk untuk kereta api jarak jauh adalah sebanyak 1.036.854 kursi, saat ini sudah terjual 726.913 kursi. Adapun jumlah kapasitas tempat duduk untuk kereta api lokal adalah sebanyak 150.964 kursi, saat ini sudah terjual 75.163 kursi.
Titik terakhir yang ditinjau guna memastikan kelancaran, keamanan, keselamatan, dan pelayanan prima angkutan mudik Lebaran yakni di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Pengecekan di lapangan dilakukan dengan melihat proses pemeriksaan kesehatan para pengemudi di Terminal Pulogebang, lalu dilanjutkan dengan pengecekan kelaikan sejumlah bus yang sedang beroperasi. Menhub menilai penyelenggaraan angkutan Lebaran di Terminal Pulogebang berjalan dengan baik.
“Kami dari Kementerian Perhubungan, pada setiap kesempatan angkutan Lebaran selalu menekankan tiga hal, yaitu keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Pada hari ini kami bisa melihat bahwa di Terminal Pulogebang semua hal tersebut dilakukan dengan baik,” tutur Menhub Dudy.
Dari sisi keselamatan, Menhub memastikan seluruh kendaraan bus yang beroperasi sudah melalui proses rampcheck atau pemeriksaan kelaikan jalan kendaraan. Di Terminal Pulogebang telah disiagakan 8 orang petugas rampcheck serta 6 orang petugas pendamping rampcheck yang bertugas terbagi dalam 2 shift setiap harinya.
Selain itu, tersedia pula pos pelayanan kesehatan bagi awak bus dan penumpang, yang juga siaga 24 jam. Pelayanan kesehatan bagi awak bus dikhususkan bagi awak bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang akan melakukan perjalanan. Di antaranya, dilakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan tes urine.
“Kesehatan pengemudi berpengaruh terhadap keselamatan di perjalanan. Pengemudi harus beristirahat setiap 4-5 jam agar tidak mudah kehilangan konsentrasi. Urine juga akan dicek, jika ada yang kedapatan mengkonsumsi narkoba, bisa segera ditindaklanjuti oleh Kepolisian,” kata Menkes Budi.
Terkait keamanan di terminal, Kemenhub bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan di kawasan terminal. Selama Angkutan Lebaran, dibuka Posko Terpadu Bersama gabungan dari Kemenhub, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Petugas Posko berfungsi sebagai pengawas pada kegiatan operasional di Terminal Pulogebang. Selain itu, dibuka juga Posko Saber Pungli untuk menjaga para penumpang dari gangguan premanisme dan pungutan liar.
“Masyarakat yang menggunakan bus untuk mudik tahun ini meningkat hampir 145%. Oleh karena itu kami di sini bersama-sama ingin memastikan kesiapan, baik dari terminalnya, kendaraan busnya dan juga dari pengemudinya,” ujar Kapolri Listyo.
Berdasarkan data Terminal Pulogebang, jumlah penumpang yang berangkat sejak tanggal 21 Maret 2025 (H-10) hingga 29 Maret 2025 (H-2) adalah sebanyak 31.562 penumpang atau rata-rata 3.506 penumpang per hari. Sementara, rata-rata jumlah keberangkatan penumpang harian di Terminal Pulogebang pada 2025 ini adalah sebanyak 1.341 prenumpang.
Di Terminal Pulogebang terdapat 126 perusahaan otobus dengan total 1.057 bus AKAP yang beroperasi. Terminal ini melayani 59 trayek tujuan perjalanan ke daerah Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Turut hadir dalam tinjauan ini Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Faik Fahmi.