Pemprov Jatim Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Krisis Pangan
Ia menambahkan, pengecekan di lapangan tersebut penting untuk dilakukan karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mendapatkan informasi bahwa pada beberapa titik irigasi di wilayah tersebut tidak tersuplai air akibat dampak El Nino.
“Dengan kondisi itu, maka ada dampak terhadap kemungkinan tumbuh kembang padi tidak bisa produktif seperti sebelumnya,” ujarnya, dilansir dari antara.
Namun, lanjutnya, berdasarkan laporan yang diterima stok beras di Provinsi Jawa Timur mencukupi, termasuk di 38 kabupaten kota. Ketersediaan stok tersebut, diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri 2024.
Akan tetapi, dalam beberapa waktu terakhir harga beras mengalami kenaikan yang didorong naiknya harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sejak masuk ke tempat penggilingan.
“Ini yang harus kita antisipasi bersama, karena meskipun dalam keadaan surplus, ternyata harga beras sampai di pasar itu di atas HET. Maka Pemprov Jatim melakukan operasi pasar murah untuk bisa merespons keterjangkauan daya beli masyarakat,” katanya. (sls)