Pemprov Sulteng Dinilai Kurang Perhatian Terhadap Eksportir Produk Pertanian

Untuk itu, pihaknya meminta kepada kepada Pemerintah agar membentuk tim teksport untuk membahas persoalan ekspor di daerah Sulawesi Tengah pascaterjadinya bencana.

“Dimana tim di dalamnya terdiri dari dinas terkait kemudian kami dari GPEI itu sendiri untuk duduk bersama dalam membahas mengenai progres ke depan yang terkait dengan ekspor produk pertanian daerah,” ujar Irja.

Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada Bidang Perdagangan Luar Negeri Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan promosi untuk memperkenalkan produk unggulan yang ada di wilayahnya agar dapat diekspor.

“Seperti pada 16 Oktober nanti kami akan melakukan pendampingan bagi pelaku usaha pada pameran Trade Ekspo Indonesia. Dan kegiatan itu langsung didampingi oleh Kementerian Perdagangan. Kami akan membawa pelaku usaha, diantaranya dari Kopi Bintang yang akan mengikiti pendidikan bagaimana cara melakukan kegiatan ekspor,” ujar Kabid Perdagangan Luar Negeri, Ida Nursanti.

Pihaknya juga akan terus meningkatkan produk unggulan di Sulawesi Tengah. Seperti di bidang perikanan, perkebunan dan pertanian.

“Dari produk pertanian seperti jagung, sementera dari perkebunan colkat dan kopi, sementara dari sektor perikanan itu, ada rumput laut dan ikan,” kata Ida. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.