
Peneliti PPKS: Minyak Makan Merah tak Bisa Dimanipulasi
Biasanya, minyak goreng hanya dapat diproduksi melalui industri besar yang telah memiliki teknologi canggih. Demi menghadirkan alternatif minyak goreng, PPKS berkontribusi meramu minyak makan merah dengan teknologi sederhana yang tetap menyimpan kandungan nutrisi nan tinggi.
Sebagaimana minyak goreng pada umumnya, minyak makan merah bisa digunakan sebanyak 3-4 kali untuk menggoreng dengan cara penumisan atau deep frying (goreng rendam).
“Petani kelapa sawit ini akan mendapatkan margin dari minyak makan merah. Selama ini, CPO (Crude Palm Oil) Indonesia dianggap tidak sehat oleh dunia, nah ini menjadi bukti nantinya bahwa minyak sawit kita ini sehat,” ujarnya, dilansir dari antara.
Seperti diketahui, Kemenkop bersama Kementerian BUMN, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), serta PPKS merencanakan piloting pabrik minyak makan merah di tiga titik area dengan koperasi sebagai produsen yang ditargetkan dapat berproduksi pada Januari 2023.
Pertama di Kabupaten Asahan yang dikelola Koperasi Puja Sera, Kabupaten Langkat yang dikelola Koperasi Unggul Sejahtera, dan Kabupaten Deli Serdang oleh Koperasi Produsen Petani Indonesia yang semuanya berada di Sumatera Utara.
Tiga titik area itu sangat berdekatan, sehingga tak memerlukan biaya logistik yang besar dan waktu lama karena hanya memerlukan pipa untuk mengalirkan CPO ke setiap pabrik.
Secara khusus, minyak makan merah yang akan diproduksi koperasi sudah memperoleh Standar Nasional Indonesia (SNI) 9098:2022, sehingga jika ada pihak di luar koperasi yang hendak memproduksi minyak makan merah, maka hal itu termasuk perbuatan ilegal.(qq)