Pengadaan Obat-obatan Untuk Puskesmas Sedang Dalam Proses

 

SUMBAWA,Harnasnews – Hingga saat ini proses pengadaan sejumlah obat-obatan untuk memenuhi stock pasokan obat yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat di seluruh Puskesmas di Kabupaten Sumbawa, tengah dilakukan dengan pengadaan melalui E-Catalog, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Junaedi S.Si M.Si A.Pt dalam keterangan Pers diruang kerjanya, Senin (24/03/2025).

Dijelaskan, usai melaksanakan RDP dengan DPRD Sumbawa pekan lalu, dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan ULP terkait dengan pengadaan ratusan item obat melalui E-Catalog tersebut, menggunakan bantuan anggaran DAK Non Fisik maupun dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025 ini mencapai total sekitar Rp 5,8 Miliar, dan yang sudah di klik RDP nya sudah mencapai Rp 4 Miliar.

“Idealnya pengadaan obat itu 18 bulan, yakni 12 bulan untuk pemakaian dan 6 bulan untuk Baper Stock, dengan anggaran setahun untuk obat itu sebenarnya mencapai Rp 7,9 Miliar, namun dengan alokasi anggaran yang terbatas, sehingga pengadaan obat- obatan tersebut disesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” papar Junaedi.

Sambil menunggu proses pengadaannya terang Junaedi, maka sejumlah Puskesmas telah menyiapkan dan mengalokasikan anggaran BLUD untuk membeli obat yang dibutuhkan sesuai dengan anggaran dan kemampuan BLUD Puskesmas setempat, dimana untuk pengadaan dan distribusi sejumlah obat-obatan tersebut paling tidak pada awal April mendatang sudah bisa dilakukan secara bertahap, ujarnya.

Senada dengan apa yang Dijelaskan Kadikes, koordinator Tim kerja sarpras Dikes Sumbawa Mastar SKM mengungkapkan bahwa untuk tahun anggaran 2025 ini untuk pengadaan obat-obatan ada sekitar 300 Item obat, dengan biaya pengadaannya menggunakan bantuan DAK Non Fisik sebesar Rp 4,095 111.465 dan DBHCHT sebesar Rp 1 849.137.325. (E-Catalog) dengan jumlah total anggaran terserap sekitar 5,8 Miliar, ujarnya

“Insyaallah, usai lebaran (awal April 2025) sebagian besar obat yang diadakan melalui E-Catalog itu, sudah bisa direalisasikan, sehingga distribusi kepada Puskesmas Kecamatan bisa dilakukan dengan baik,” pungkas Mastar. (Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.