Pengamat Apresiasi Ketegasan Kapolri Tindak Anak Buah yang Melanggar

Selanjutnya, Ali mengingatkan komitmen kuat Kapolri dalam memperbaiki citra Polri tersebut harus diikuti segenap jajaran di bawahnya. Dengan demikian, lanjut dia, setiap ada anggota Polri yang terbukti melakukan kesalahan dapat langsung ditangani sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

“Jangan kemudian ketika sudah viral, baru ada atensi dari Kapolri. Maka, nanti ujung-ujungnya muncul istilah ‘pemolisian netizen’,” ucap dia, dikabarkan dari antara.

Berikutnya, Ali juga mengingatkan anggota Polri untuk memperhatikan etika dalam memanfaatkan media sosial.

“Jadi, harus hati-hati. Menjadi anggota polisi ada risiko. Kalau anda jadi pejabat negara, jangan memamerkan kekayaan, hedon. Ini yang harus ditanamkan nilai-nilai attitude,” ucap Ali.

Ia menambahkan pula langkah memaksimalkan reformasi di tubuh Polri, tidak hanya memerlukan upaya internal institusi tersebut, tetapi juga perlu diiringi perubahan kultur masyarakat.

“Dalam teori kepolisian, polisi itu adalah cerminan masyarakat. Jadi, polisi itu adalah masyarakat. Masyarakat itu adalah polisi, saling terikat. Maka, mendorong polisi baik tidak cukup hanya mengandalkan institusi polisi,” kata dia.

Ia lalu mencontohkan masyarakat, dalam hal ini pengusaha juga harus mengubah sikapnya, yakni berhenti merasa tidak aman menjalankan bisnis jika tidak memberikan uang setoran kepada kepolisian. (qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.