JAKARTA, Harnasnews.com – Di usianya yang ke-56 tahun, Partai Golkar terus menunjukkan eksistensinya sebagai pertai yang diperhitungkan di kancah perpolitikan nasional. Meski saat ini bermunculan partai baru yang memiliki debut dan potensi yang baik, seperti Partai Nasdem, Partai Gerindra dan Partai Demokrat, akan tetapi partai berlogo pohon beringin itu mampu mengimbangi ekspansi dan ofensifnya partai-partai tersebut.
Direktur Eksekutif Center for Public Policy Studies (CPPS) Indonesia, Bambang Istianto menilai, eksistensi Partai Golkar dalam kancah perpolitikan nasional pascareformasi itu, tidak bisa dipungkiri oleh peran tangan dingin seorang Akbar Tanjung sebagai Ketua Umum Partai Golkar kala itu. Di mana perolehan kursi di DPR RI pada Pemilu tahun 2004 mencapai 129 kursi atau 21,58%.
Menurut Bambang, keberhasilan Akbar Tanjung dalam mempertahankan Partai Golkar harus menjadi tonggak bagai para kadernya untuk bisa meneladani strategi yang dilakukan oleh senior Golkar itu.
“Untuk itu, dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 langkah yang pernah ditorehkan Akbar Tanjung itu harus diteladani para kader Golkar di seluruh Indonesia untuk kembali bersatu dan menghindari konflik sekecil apapun. Jangan sampai konflik di internal disusupi oleh eksternal partai yang ingin memecah belah Golkar dari dalam,” ungkap Bambang kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Demekian pula, lanjut Bambang, perjuangan kader Golkar di daerah dalam membangun eksistensi Golkar, tidak hanya menghadapi tantangan akan tetapi liku dan jalan terjal sudah barang tentu pernah dilalui.
Bambang mencontohkan sosok Rahmat Effendi ketika membangun dan mempertahankan eksistensi Golkar di Kota Bekasi hingga menghantarkan pria yang akrab disapa Pepen itu menjadi Wali Kota Bekasi dua periode.
“Bagaimana saat itu Pepen harus meyakinkan kepada publik atas keterpurukan Golkar pascareformasi. Di mana desakan pembubaran Partai Golkar kala itu terus menguat. Akan tetapi dengan kepiawaian Pepen sebagai Ketua DPD Golkar saat itu ia berhasil menjadi Ketua DPRD Kota Bekasi mewakili Partai Golkar,” jelas Bambang.
Kemudian, pada kontestasi Pilkada, kata Bambang, Pepen berhasil mejadi Wakil Wali Kota Bekasi. Dan pada Pilkada berikutnya menjadi Wali Kota Bekasi hingga dua periode.