JAKARTA, Harnasnews – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menilai pembelian BBM bersubsidi lewat aplikasi MyPertamina memiliki tujuan yang positif untuk membatasi penggunaan kepada orang yang tidak berhak.

“Pada dasarnya memang tujuannya (aplikasi MyPertamina) ini positif untuk membatasi orang yang tidak berhak bisa mengakses,” kata Tauhid saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Tauhid juga mengharapkan adanya beberapa pembenahan agar implementasi penggunaan aplikasi ini benar-benar mampu mencegah terjadinya kecurangan dan tepat sasaran.

Pertama, apakah data-data yang dikumpulkan dapat diverifikasi dengan data DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial milik Kementerian Sosial (Kemensos), sehingga orang-orang yang mendaftar MyPertamina benar-benar layak.

“Kalau tidak ada verifikasi, menurut saya kurang. Karena siapa yang berhak mendapat subsidi bukan dari yang Pertamina, tetapi yang dari Kementerian Sosial yang sudah punya database, meskipun databasenya harus diperbaiki,” ucap Tauhid, dikutip dari antara.

Kedua, jika proses pendataan terlalu lama, katanya, penggunaan MyPertamina harus dilakukan secara bertahap, misalnya ada kampanye/sosialisasi terkait penerima BBM bersubsidi yang dipasang di setiap SPBU. Selain itu, lanjut dia, juga harus ada pusat pengaduan.