Pengamat: Pelaksanaan CBDC Perlu Diikuti Transformasi Bank Sentral
Mata uang Indonesia bisa mendapat keuntungan, jika Indonesia berani untuk menerapkan strategi yang digunakan oleh Rusia, yang memaksa negara-negara pembeli gas atau minyak bumi, untuk membayar dalam rubel.
Menurut dia, Indonesia punya daya tawar yang tinggi seperti ini karena memiliki komoditas unggulan. Sebagai vendor atau supplier, sah-sah saja, jika Indonesia menerapkan atau menentukan tems and condition CBDC sesuai dengan garis kebijakan atau regulasi.
“Jika hal ini bisa diterapkan, saya yakin, nilai tukar rupiah akan menguat dan akan menjadi mata uang yang semakin diperhitungkan dalam kancah perdagangan global.” jelas Karim, dikabarkan dari antara.
Sebelumnya, lembaga riset yang didukung oleh City of London Corporation melemparkan wacana akan adanya aturan global yang akan memungkinkan mata uang digital bank sentral beroperasi lintas batas dengan lancar dan mempercepat pembayaran grosir,
Sebagian besar bank sentral, termasuk Federal Reserve, Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa, sedang mempelajari potensi peluncuran versi digital mata uang mereka.(qq)