Pengamat: Waspadai Upaya Distrust Kepada Ketum Partai Golkar

“Jadi dapat dianalisa dari sedini mungkin. Apakah kelompok yang saat ini bersengketa di sejumlah DPD Golkar itu sebagai upaya pembangkangan terhadap keputusan DPP dan hendak menggusur kepemimpinan Airlangga. Ini yang harus diwaspadai elit DPP,” katanya.

Sebab, kata Irwan, bila dilihat dari sejumlah kasus internal Golkar di daerah, ada kelompok yang memiliki sejarah pernah berkonflik dengan DPP Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga. Bahkan ada juga kelompok kader yang sempat menggembok kantor DPP Golkar.

Seperti diketahui bersama, hasil rapat pimpinan saat HUT Golkar diputuskan bahwa Airlangga merupakan Capres dari partai Golkar. Tapi anehnya konflik di DPD masih berlanjut bahkan berujung hingga ke Mahkamah Partai.

Irwan pun menduga, konflik internal Golkar di sejumlah daerah sepertinya ada yang memainkan.

“Bagaimana mau menaikkan elektabilitas Ketum Airlangga Hartarto yang hingga saat ini masih rendah, sementara di satu sisi, di internal partainya saja masih berkonflik,” tegas Irwan.

Oleh karena itu dia mengingatkan agar petinggi Golkar mengawasi kinerja hakim di Mahkamah Partai, jangan sampai dijadikan alat untuk untuk kepentingan elit tertentu yang ada di tubuh Partai Golkar maupun pihak luar yang menginginkan Golkar kembali pecah.

“Elit DPP Golkar harus mewaspadai upaya pecah belah partai. Baik itu dilakukan oleh internal partai maupun kelompok dari luar Partai Golkar itu sendiri,” tegasnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.