Pengembangan Budidaya Tanaman Hias Indonesia
SOLO ( HARNASNEWS.COM ) – Pasar Tanaman Hias Indonesia semakin dinamis Selain jenis tanamannya yang semakin bervariasi, dengan Hibryd – Hybrid baru hasil silangan para petani , pasarnyapun juga semakin mendunia. Tanaman Hias Indonesia baik yang hybrid maupun Species banyak di gemari pangsa pasar luar negeri
Hal tersebut tentu membawa dampak positif bagi para pemulia tanaman hias.
Sudah banyak contoh – contoh pemulia/Breeder tanaman hias yang membuat hibryd baru sukses dalam berusaha. Namun selama ini Hibryd baru masih di di dominasi oleh jenis Aglonema, Keladi disusul kemudian Anthurium Kuping Gajah. Beberapa informasi, pemain tanaman hias mulai mengawin silangkan jenis – jenis Alokasia dan Philodendron.
Cerita sukses hybreeder yang sudah di kenal diantaranya Greg Hambali dengan Aglonema nya, Astriyanto dengan Keladinya, dan saat ini yang lagi rame adalah Anthurium Jenmani dan Hookery Pink serta jenis Kuping Gajah Hibryd seperti HU, Dorayaki dan lain – lain.
Para Hibreeder tersebut telah merasakan pundi – pundi dan membawa nama besar nya terangkat. Dari contoh sukses tersebut diatas, bisa menjadi pelajaran bagi para petani/pemain tanaman hias dalam mengembangkan Inovasinya dengan menyilangkan tanamannya agar mendapatkan varian-varian baru yang di inginkan ataupun mutasi secara alam.
Bagaimana bisa menciptakan Philodendron , Alocasia, Anthurium dan lain – lain dengan bentuk, corak dan warna daun yang baru. Hal tersebut yang mulai harus di pikirkan.
Hal sederhanapun juga harus mulai dilakukan oleh para Hybreeder untuk melakukan pencatatan dari awal penyilangan, yang meliputi nama tanaman yang di silangkan, tanggal penyilangan, tanggal penyemaian, hasil dari penyemaian dan seterusnya. Ending-nya Hybreeder akan melakukan seleksi dari sekian banyak seedling yang di hasilkan.