Pengusaha Kafe dan Restoran Minta Pemerintah Stabilkan Harga Telur dan Cabai
BANDUNG, Harnasnews – Selama sepekan terkahir, terjadi kenaikan harga pada dua komoditas pangan yakni telur dan cabai di Jawa Barat. Hasil pemantauan Satgas Pangan Polri, untuk telur ayam terjadi fluktuasi harga, seperti di sentra produksi Kabupaten Blitar, harga di tingkat peternak ayam petelur sekitar Rp25.500 sampai Rp26 ribu per kilogram.
Kenaikan tersebut sangat dirasakan di semua lapisan masyarakat, tak terkecuali para pengusaha kafe dan restoran. Dengan adanya kenaikan harga, para pelaku usaha merasa terbebani dengan harga telur yang melonjak tinggi.
Seperti disampaikan Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Arief Maulana. Menurut Arief, kenaikan harga telur dan sejumlah komoditas baginya seperti pukulan. Bagaimana tidak, di tengah market yang sedang lesu, terjadi kenaikan pangan.
“Double hit sih, jadi di satu sisi market sedang lesu, satu sisi lain harga pangan jelang Idul Adha berantakan. Pas Idul Fitri kemarin ya, terjadi kenaikan tapi tidak signifikan. Untuk harga ayam saja sudah 40 ribu lebih,” kata Arief usai diskusi kenaikan pangan di Bandung, 20 Juni, siang.