Perbaikan Jembatan Cincin Lama Lebih Cepat, Kementerian PUPR Optimis H-10 Sudah Bisa Dilalui

Untuk mengantisipasi kepadatan saat keluar Simpang Susun Grinsing, akan dilakukan manajemen lalu lintas oleh Korlantas Polri termasuk persimpangan sebidang diruas tol fungsional. “Di tol fungsional masih ada lintasan sebidang dengan jalan lingkungan yang memerlukan penjagaan oleh pihak Korlantas untuk menghindari terjadinya kecelakaan,” tambahnya.

Untuk tol fungsional Wilangan-Kertosono, Arie Setiadi juga optimis bisa digunakan saat mudik, meskipun pada tanggal 21 Mei 2018 lalu terjadi launcher girder (balok beton) yang terguling pada saat dilakukan perakitan. Launcher girder tersebut sedianya digunakan untuk pemasangan balok beton pada pembangunan salah satu jembatan di ruas tol Wilangan – Kertosono.

Kementerian PUPR tengah berupaya menggunakan metode lain dan optimis tetap dapat digunakan untuk arus mudik 2018. “Kita berupaya mencari metode pemasangan lainnya seperti menggunakan crane agar dapat digunakan sejak H-10. Apabila belum bisa digunakan, kita telah menyiapkan Jembatan Bailey sebagai alternatif,” jelas Arie.

Tol Wilangan – Kertosono sepanjang 37,5 Km merupakan Seksi IV Tol Ngawi-Kertosono dengan total panjang 87 km. Ruas tol ini dibangun Kementerian PUPR sebagai bagian dari VGF (Viability Gap Funding) untuk meningkatkan kelayakan investasi ruas tol tersebut.

Seksi I, II dan III yakni dari Ngawi ke Wilangan sepanjang 49,5 km telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 Maret 2018 lalu dan telah beroperasi. Pembangunannya merupakan investasi dari PT. Ngawi Kertosono Jaya (PT. NKJ) sebesar Rp 9,73 triliun. (Red/Ed)

Leave A Reply

Your email address will not be published.