PASURUAN, Harnasnwes.com – Maraknya perambahan hutan lindung di wilayah kabupaten pasuruan yang sudah bukan menjadi rahasia lagi, ini membuat pihak perhutani terus gencar mensosialisasikan penutupan lahan yang ditanamani sayuran atau tumpang sari, pada hari kamis(26/11/2020).
Acara yang dilaksanakan di balai Desa Puspo dihadiri Waka Perhutani Ririt Budi Sasyono, Camat Tosari Hari Hitjroh Saputro, Camat Puspo yang di wakili oleh Sekcam Didik Afandi, Asper perhutani Rahmadi Sutiono, Kanit Intel Bripka Rahmat dan Kanit Binmas Polsek Puspo Bripka Andrian Wahyu.
Hutan lindung yang seharusnya di jaga dan di lestrikan malah di rambah dan di garap dan di tanami sayuran seperti kentang, gubis dan wortel atau biasa disebut Tumpang Sari, dengan maraknya perambahan hutan tersebut pihak perhutani mengambil langkah – langkah untuk menjaga lestarinya hutan khususnya hutan lindung.
Pihak Perhutani mensosialisasikan perubahan jenis tanaman yang di tanam seperti pohon Kopi atau Multi Purpose Tree Species (MPTS), yang dapat mengikat air dan dapat mencegah terjadinya longsor.