Perkuat Hubungan Dagang: Indonesia-Turki Sepakat Selesaikan Perundingan IT-CEPA Tahun Ini
Ankara,Harnasnews.com – Dalam kunjungan kerja ke Turki, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan di Ankara pada hari Jumat (12/7).
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan singkat kedua Kepala Negara di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang pada bulan Juni lalu. Pertemuan di Ankara ini dilakukan sehari setelah Mendag melakukan dialog bisnis di Istanbul dengan pelaku usaha Turki dan mitranya dari Indonesia.
Diawali dengan sambutan hangat selamat datang dari Menteri Perdagangan Turki, kedua menteri segera membahas isu-isu substantial terkait status perdagangan bilateral untuk menugaskan timnya guna membahas hal ini dalam konteks perundingan CEPA,” tambah
Enggar.
Kedua menteri juga sepakat untuk mendorong dialog bisnis antara kedua negara secara lebih intensif dengan target yang jelas. Baik Indonesia maupun Turki memandang mitranya sebagai potential hub untuk memasuki pasar di kawasan masing-masing. Indonesia, misalnya, dapat memanfaatkan Turki sebagai pintu untuk memasuki pasar Timur Tengah, Eropa Selatan dan Afrika Utara.
Sebaliknya, Turki dapat menjadikan Indonesia sebagai basis untuk memasuki pasar ASEAN sebesar 600 juta jiwa maupun Kawasan Regional Comprehensive Economic Partnership atau RCEP sebesar 3,5 miliar jiwa.
Untuk itu, kedua menteri berharap CEPA yang sedang dirundingkan saat ini dapat menjadi insentif untuk mendorong tidak saja perdagangan kedua negara, tetapi juga investasi dua arah yang saling menguntungkan. Duta Besar LBBP RI di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal, juga hadir dalam pertemuan antara kedua Menteri Perdagangan ini, dan akan memfasilitasi komunikasi dengan pihak Turki baik dalam mendorong penyelesaian perundingan CEPA, maupun melaporkan hambatan-hambatan perdagangan yang dihadapi Indonesia di pasar Turki kepada Kementerian Perdagangan di Jakarta.
Dubes Iqbal menjelaskan bahwa produk Indonesia sangat kompetitif di Turki. “Kondisi ekonomi dunia saat ini menyebabkan perekonomian Turki lebih terdampak dibandingkan Indonesia. Sebaliknya kinerja ekonomi Indonesia yang relatif baik telah menarik perhatian pelaku bisnis Turki untuk bermitra dengan Indonesia baik di bidang perdagangan maupun investasi. Apabila terwujud, CEPA antara kedua negara dapat mendongkrak nilai perdagangan kedua negara dan mendorong investasi dua arah,” ujar Iqbal.
Pada hari yang sama, Mendag Enggar juga menerima Ketua Turki-Indonesia Business Council Ilhan Erdal. Erdal menyampaikan dukungannya agar perundingan IT-CEPA dapat segera diselesaikan. Erdal meyakini IT-CEPA akan memberikan dampak peningkatan perdagangan yang signifikan.
Perdagangan Indonesia-Turki
Berdasarkan data yang diolah Kemendag, total perdagangan Indonesia-Turki pada 2018 tercatat sebesar USD 1,79. Nilai tersebut naik dibandingkan tahun 2017 yang senilai USD 1,70 miliar. Adapun pada 2018 Indonesia meraih surplus USD 634,9 juta dengan nilai ekspor sebesar USD 1,81 miliar dan impor USD 611,5 juta. Sementara itu, untuk periode Januari―April 2019 total perdagangan kedua negara mencapai USD 503,7 juta dengan ekspor Indonesia sebesar USD 381 juta dan impor sebesar USD 122,7 juta.(Red/Ed)