BALI,Harnasnews.com – Awal tahun 2020, Bali menghadapi bencana cuaca ekstrem disertai hujan dengan intensitas tinggi. Dampak yang ditimbulkan berupa petir, tanah longsor, banjir, gelombang tinggi dan angin kencang yang mengakibatkan banyak pohon tumbang.
Kolaborasi antar lembaga menjadi mutlak didalam penanggulangan kebencanaan. Setiap komponen memiliki peran masing-masing dan saling menguatkan baik dari unsur pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademisi dan media massa. Salah satu wujud pentahelix antara pemerintah dengan media massa, Kalaksa BPBD Bali hadir dalam SAPA REDAKSI ON LOCATION yang dilaksanakan oleh Kompas Dewata TV.
Kesiapan peralatan, sarana prasarana, logistik serta sumber daya manusia dalam kesiapsiagaan bencana menjadi salah satu prioritas BPBD. Posko siaga cuaca ekstrem dan musim hujan dibangun untuk mengkonsolidasikan dan mensinergikan potensi dan peran antar lembaga. “Pencegahan dan penanganan bencana alam, tidak bisa dilakukan oleh satu pihak. Dalam hal ini, pentahelix adalah sebuah jawaban baik di pra, saat maupun pasca bencana dengan tetap mengedepankan kearifan lokal” tegas Kalaksa Bali, I Made Rentin.
Pengecekan lokasi di Tukad Sungi serta napak tilas bencana di gedung perkantoran Provinsi Bali yang mengalami kebakaran serta pohon tumbang karena cuaca ekstrem memberikan pelajaran agar selalu waspada akan bencana yang dapat terjadi kapanpun. Masyarakat dihimbau meningkatkan kewaspadaan dalam menghadap cuaca ekstrem sesuai perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, serta diharapkan dapat melakukan upaya mandiri (evakuasi dan menghindar) jika ada potensi ancaman bencana. Selalu mengikuti update informasi yang resmi, dan hubungi call center BPBD Bali & BPBD Kab/Kota se-Bali.
Jika ada kebencanaan.Made Rentin akan selalu akan selalu konsisten merangkul media sebagai unsur pentahelix, selalu siap 24 jam jika diminta data, informasi, juga konfirmasi berbagai kejadian bencana. “Kami menyadari peran penting dan strategis rekan-rekan media, baik dalam menyebarluaskan informasi juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta sekaligus menjalankan fungsi kontrol,” pungkas Made Rentin.(Vidi)