
Perselisihan Pengelolaan Apartemen Royal Sentul Park, Begini Tanggapan Kedua Pihak
BOGOR, Harnasnews – Direktur PT Bangun Sarana Enggal (BSE) Rizky Hari Mudjiono mengaku kecewa terhadap pengelola Apartemen Royal Sentul Park. Di mana mana selama dua tahun tidak pernah memenuhi kewajibannya terkait pembayaran upah kerja berikut pengembalian uang pembelian apartemen.
Menurut Hari akrabnya, perusahaan miliknya PT BSE yang beralamat di Jl Gading Golf Boulevard No. 26, Gading Serpong Tanggerang, Banten itu telak melakukan pekerjaan pembangunan Apartemen dengan nomor Perjanjian Kerja NO. 114-3/231/VIII/2019 dari PT Ahdi Commuter Property (ACP) berikut pembelian satu unit Apartemen yang berlokasi di Jln. Raya Sentul, Desa Kadumanggu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Namun di tengah perjalanan, baik pekerjaan maupun pembelian satu unit Apartemen tersebut diputus sepihak oleh PT ACP dengan surat SP 1 dengan nomor : 219/ACP/RSP/XII/2019 pada tanggal 3 Desember 2019.
“Penggunaan sekaligus pembelian Apartemen dibatalkan sepihak oleh pihak ACP. untuk pembangunan Apartemen yang menurut kami itu sudah mecapai 23% akan tetapi diakui oleh pihak ACP hanya 10% berdasarkan surat SP 1 dengan nomor : 219/ACP/RSP/XII/2019 pada tanggal 3 Desember 2019 yang dikeluarkan pihak ACP,” kata Hari kepada sejumlah wartawan, belum lama ini.
Rizky Hari Mudjiono mengaku tagihan tersebut berjumlah sebesar Rp. 2.300.000.000 (dua koma tiga miliyar) untuk pengerjaan Apartemen Royal Sentul Pak tersebut.
“Saya meminta pihak ACP untuk segera mengembalikan hak saya yang total keseluruhannya berjumlah sekitar Rp.3.300.000.000 (tiga koma tiga miliyar) yang sampai saat ini belum saya terima,” tegasnya.