Petugas KPPS Kabupaten Pringsewu Gelar Bimtek
PRINGSEWU – Harnasnews – Dalam kegiatan demokrasi seperti pemilu, kinerja dan partisipasi yang baik dari para petugas kelompok panitia pemungutan suara sangat penting untuk memastikan integritas dan kepercayaan publik pada hasil pemilu. Oleh karena itu, keluhan peserta bimbingan teknis KPPS Pemilu 2024 Kabupaten Pringsewu mengenai uang transportasi yang masih terhutang perlu dicermati lebih jauh.
Peserta bimbingan teknis KPPS Pemilu 2024 Kabupaten Pringsewu diundang untuk menghadiri acara tersebut tetapi biaya transportasi belum langsung dibayarkan oleh panitia bimbingan teknis tersebut . Namun, peserta dijanjikan akan mendapatkan pengembalian biaya transportasi mereka, setelah anggaran bimtek tersebut cair akan tetapi hingga saat ini uang tersebut masih terutang.
Salah seorang peserta bimbingan teknis asal Kecamatan Pringsewu mengatakan bahwa mereka belum menerima uang transportasi.
“Bimtek di UMPRI transportasinya dihutang,” ungkapnya, Minggu (28/01/2024).
Sementara itu Sekretaris KPU Pringsewu, Ari Mulando kepada awak media mengatakan bahwa pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening operasional PPS.
“Nanti PPS yang akan membagikan kepada KPPS, dan tidak ada potongan apapun. Dikarenakan saat ini sedang proses revisi anggaran di pusat, maka belum bisa dilakukan pembayaran.
Apabila proses revisi sudah selesai, maka akan segera ditransfer dan dibagikan ke KPPS,” terangnya.
Hal ini sangat merugikan para peserta karena mereka telah memenuhi tugas dan tanggung jawab mereka untuk menghadiri acara tersebut dan selain itu, para petugas pemilihan mungkin mengalami kesulitan keuangan jika mereka harus menanggung beban biaya transportasi mereka sendiri, yang dapat mempengaruhi kualitas kinerja mereka dan secara tidak langsung mempengaruhi integritas pemilu itu sendiri.
Keluhan peserta bimbingan teknis KPPS Pemilu 2024 Kabupaten Pringsewu seharusnya diambil dengan serius oleh KPU Pringsewu. Para peserta harus secepatnya dibayar biaya transportasi mereka sehingga mereka merasa dihargai dan memperoleh dukungan untuk bekerja dengan kinerja dan partisipasi yang baik dalam pemilu. Ini dapat meningkatkan kepercayaan publik pada integritas pemilu dan memastikan kelancaran acara pemilu. (Ben)