Petugas Satpam Masjid Izzatul Islam Diberikan Pelatihan Cara Padamkan Api
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Musim kemarau telah berlangsung selama beberapa bulan di beberapa wilayah. Dampak dari kemarau ialah kekeringan yang parah serta rawannya terjadi kebakaran.
Namun, penyebab kebakaran bukan hanya faktor cuaca tapi juga faktor lain diantaranya kesalahan manusia itu sendiri. Sebagai contoh tabung gas serta hubungan pendek arus listrik.
Menanggulangi dan penanganan kebakaran, yayasan Baiturahmah yang berada di Grand Wisata, kelurahan Lambang Sari, Kabupaten Beraksi bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi menggelar simulasi penanganan kebakaran di halaman masjid Izzatul Islam pada Kamis (26/10/23).
Dalam kegiatan itu nampak dihadiri H. M. Salahuddin ketua Yayasan Baiturrahman Grand Wisata, H. Dudi wakil ketua DKM, Hasan Basri Kepala Dinas Damkar kab. Bekasi dan Syamsuddin Dewan pembina Yayasan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri menjelaskan bahwa pelatihan yang diberikan kepada petugas scurity masjid Izzatul Islam untuk kepentingan jamaah serta masyarakat sekitar.
“Langkah pengamanan dan juga langkah-langkah mengingatkan kepada Jamaah masjid Izzatul Islam terhadap apa tindakan untuk mengevaluasi, setiap orang, itu yang pertama harapannya.
Kabupaten Bekasi terdiri dari 23 kecamatan dan 127 desa dan kelurahan dengan penduduk sekitar 3,1 juta jiwa. Letak geografis Kabupaten Bekasi terbilang tandus dan banyak sekali Titi rawan kebakaran.
“Sementara ini kami memang tetap berusaha setiap ada laporan kejadian akan kita datangi ke lokasi kejadian, misalkan ada kejadian di kecamatan Bojongmangu akan kita datangi, jadi untuk sementara ini kita maksimalkan pelayanan dengan peralatan seadanya kita upayakan melayani masyarakat,” tukasnya.
Ia mengajak dan meminta kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak membakar sampah sembarangan atau puntung rokok yang dapat menyebabkan kebakaran, terlebih musim kemarau.
Dinas pemadam kebakaran tentunya bukan hanya di lingkungan masjid saja, ia juga melakukan sosialisasi, pelatihan di rumah-rumah, di bangunan sakit, di apartemen dan pabrik-pabrik.
“Tentunya Itu mengingatkan bahwasanya bahaya kebakaran sewaktu-waktu terjadi di lingkungan kita, baik itu di tempat tinggal, maupun di lingkungan. Intinya agar kita sudah terbiasa merespon kejadian yang ada di lingkungan,” katanya
Materi yang diajarkan kepada para scurity ini meliputi teori dan praktik secara langsung bagaimana memadamkan api dengan karung goni maupun dengan APAR (alat pemadam api ringan).
“Tadi sudah diajarkan bagaimana menggunakan tabung apar yang baik, karena tidak semuanya masyarakat terbiasa dan bisa menggunakan tabung apar,” tukasnya.
Ia juga meminta kepada pengurus yayasan Baiturahman agar membuat fasilitas penunjang seperti petunjuk evakuasi ketika terjadi kebakaran sampai dengan asembly poin (titik kumpul).
Sementara itu, Ketua Yayasan Baiturrahman, M.Salahuddin menuturkan bahwa kegiatan itu dilakukan sebagai upaya antisipasi dan pelayanan kepada jamaah masjid Izzatul Islam.
“Seperti apa yang dikatakan pak kadis pemadam kebakaran kabupaten Bekasi bahwa kita harus mengetahui jalur-jalur dimana kita harus memberikan petunjuk sehingga masyakarat kalau ada kebakaran, arus pendek ataupun kejadian lainnya maka kita bisa antisipasi,” katanya.
Dikatakan M. Salahuddin bahwa pelatihan itu dirasakan perlu dan bermanfaat mengingat scurity yang ada di yayasan Baiturahman berasal dari berbagai latar belakang berbeda.
“Sehingga dengan adanya pelatihan dan teori yang diberikan tadi, tadi juga ada beberapa ibu-ibu yang sudah mempraktekkan, mereka tidak panik kalau ada kejadian-kejadian kebakaran di sekitaran kita,” katanya.
Kemarau panjang menurutnya menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya kebakaran. Masjid Izzatul Islam yang dapat menampung sekitar 3.500 orang dan sering kali juga digunakan jajaran pemerintah kabupaten Bekasi dalam berbagai kegiatan keagamaan.
“Ini yang menjadi perhatian kita, jadi kalau ada apa-apa nanti satpam yang terdepan yang menjaga keamanan di lingkup daripada area masjid Izzatul Islam ini bisa melakukan tugas dan kewajibannya,” imbuhnya.
Sebagai pengurus masjid Izzatul Islam, dirinya bersama pengurus lain bertanggung jawab atas keselamatan masyarakat atau jamaah yang berada di area masjid Izzatul Islam.(Mam)