“Terus terang, kami merasa kurang adat bila para kiai yang audiensi ke kantor DPRD. Karena itu, kami sowan kepada para ulama di PWNU Jatim,” kata Ketua DPRD Jatim Kusnadi.
Pimpinan DPRD Jatim itu diterima Wakil Rais PWNU Jatim Prof. K.H. Ali Maschan Moesa dan Ketua Peringatan 100 Tahun NU K.H. Abdus Salam Shohib yang didampingi K.H Romadlon Chotib dan K.H. Zul Hilmi Ghazali (Katib dan Wakil Katib Syuriah), M Koderi (Wakil Ketua), H Robith Fuadi (Wakil Sekretaris), H Rasidi, M Amin Mujib.
Salah satu pimpinan DPRD Jatim Anwar Sadat dalam pertemuan itu mengatakan, NU selalu hadir dalam setiap ada masalah di tengah masyarakat dan perjalanan bangsa.
“Terus terang, NU lebih hadir dalam perjalan sejarah. Partai politik kalah. Karena, kami menyadari dan memang lebih banyak belajar dari NU,” ujar dia, dikutip dari antara.
Pada kesempatan itu, K.H. Abdus Salam lebih banyak menjelaskan soal agenda Peringatan 100 Tahun NU yang digelar PWNU Jatim. Termasuk acara dalam mengembangkan kreativitas para santri dan kader muda anak bangsa.