PLN Optimistis Kurangi Emisi Karbon 100 Juta Metrik Ton pada 2030

Salah satu langkah strategis yang dilakukan PLN adalah mengganti pembangkit-pembangkit tua yang subcritical.

Selain itu, perseroan juga melaksanakan program co-firing pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), meningkatkan keberhasilan tanggal pengoperasian pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang punya kontribusi besar terhadap bauran energi.

“Lalu, program dedieselisasi PLTD tersebar menjadi PLTS 1,2 GWp dengan baterai. Pembangunan PLTS 4,7 GW dan PLTB 0,6 GW,” terang Zulkifli, dikutip dari antara.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa energi baru terbarukan bukan hanya sebatas energi yang intermiten, tetapi sebagai pemikul beban dasar atau baseload yang akan bersaing dengan energi fosil.

“Saat itulah development and application renewable energy akan menjadi kekuatan PLN untuk menjamin seluruh pelosok negeri menyala dengan listrik yang ramah lingkungan,” pungkasnya.

Perusahaan setrum negara ini juga berupaya mengatasi kelebihan pasokan listrik, di antaranya dengan berperan aktif dalam membangun ekosistem kendaraan listrik untuk mendorong konsumsi listrik yang lebih besar lagi, menangkap peluang captive power, serta mendorong pertumbuhan kelistrikan untuk sektor pertanian melalui program electrifying agriculture.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.