PLN Rangkul Inovator Mancanegara Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Dari hasil peleburan ide-ide yang didapat dari ICP-PEP 2021, PLN akan mendapatkan informasi penting tentang teknologi terbaru di bidang modernisasi sistem tenaga, dan pengetahuan yang komprehensif tentang arah teknologi ketenagalistrikan.
“Akibatnya, peluang bagi peserta untuk membangun jaringan triple-helix antara peneliti, industri, dan pemerintah dapat direalisasikan secara substansial,” pungkas Zulkifli.
Penyelenggaraan ICT-PEP 2021, merupakan ajang konferensi kedua yang diselenggarakan secara daring. Pada tahun ini, jumlah makalah yang diterima sebanyak 207 makalah.
Namun, hanya 29 persen makalah yang dipresentasikan dalam konferensi internasional ini. Setidaknya, ada 21 negara berpartisipasi dalam ICP-PEP 2021.
Ada sejumlah pembicara yang akan berbagi pengalaman dan pengetahuan di bidang sains dan energi selama dua hari penyelenggaraan PLN ICT-PEP 2021.
Mereka adalah Eduard Muljadi dari Auburn University US, Josep M Guerrero dari Aalborg University Denmark, Andrew Blakers dari Australian National University, Sanjib Kumar Panda dari National University of Singapore, dan Ankush Ghosh dari The Neotia University India.
Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono merasa bangga menjadi bagian dari kegiatan ICT-PEP 2021.
Menurutnya, konferensi internasional ini bisa diperoleh cara untuk mengatasi persoalan lingkungan dan kemanusiaan, terlebih lingkungan saat ini dilanda beragam kerusakan mulai dari polusi udara sampai pemanasan global yang juga diakibatkan ulah manusia.(qq)