SEMARANG, Harnasnews.com – Kodam IV/Diponegoro siap mendukung pengamanan wilayah di Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan menyusul maraknya aksi teror pembakaran kebdaraan bermotor oleh orang tak dikenal di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
“TNI menambah jumlah personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) di tiap desa/ kelurahan untuk membantu upaya pengamanan warga,” kata Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, Jumat (8/2).
Selain dukungan personil tambahan, jelas Pangdam, Kodam IV/Diponegoro juga menyiapkan dukungan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Upaya ini, jelas pangdam, dilakukan TNI untuk membantu aparat kepolisian serta masyarakat dalam mewaspadai meluasnya aksi teror pembakaran kendaraan bermotor.
“Dengan penambahan jumlah Babinsa ini, harapannya bisa membuat masyarakat semakin tenang dan di tengah maraknya aksi teror yang belum terungkap pelaku serta motifnya tersebut,” tegas Effendi.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono menegaskan, aksi teror pembakaran kendaraan bermotor ini telah meluas ke Kabupaten Grobogan. Sebelumnya teror ini terjadi di wilayah Kabupaten Kendal, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang.
Menurut Kapolda, kasus pembakaran kendaraan di Grobogan itu sama motifnya dengan teror yang terjadi di daerah lainnya. “Motif dan modusnya sama, membakar menggunakan kain yang telah diberi minyak,” katanya.
Saat ini, lanjut Condro, tindakan yang dilakukan aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini lanjut Condro terus dilakukan. Bahkan, pihaknya sudah membentuk tim khusus yang beranggotakan dari Polda Jawa Tengah, Polres, TNI dan tim dari Mabes Polri.
Guna mempersempi ruang gerak pelaku, polisi telah gencar melakukan razia di jalanan, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penguatan tim dengan menambah total 1.200 personil yang diterjunkan untuk mengungkap kasus ini.