JAKARTA, Harnasnews.com – Musibah meletusnya Gunung Semeru di kabupaten Lumajang Jawa Timur menimbulkan jatuhnya korban jiwa membuat tanya bagi sejumlah kalangan. Sebab sebelum bencana itu terjadi, tidak adanya mitigasi di lokasi sekitar Gunung Semeru tersebut
“Pelajaran penting dari kunjungan kami ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru yakni belum adanya mitigasi bencana. Terjadi seperti lahar dan lava, termasuk guguran awan panas. Kita bisa bayangkan masyarakat lari tunggang langgang, tanpa tahu kemana mereka akan dievakuasi. Tidak disiapkan jika terjadi lahar panas, mereka harus lari kemana, tidak ada tempat khusus dipersiapkan untuk evakuasi,” ungkap Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily baru-baru ini.
Atas kejadian tersebut, lanjut politisi Partai Golkar ini, pembelajaran buat seluruh pihak terkait bahwa kesiapsiagaan bencana itu menjadi sangat penting dalam konteks mempersiapkan mitigasi bencana itu.
Sejatinya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki peta rawan bencana, termasuk Peta Gunung Aktif yang kemudian bisa dipersiapkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.