Politisi PKB Tuding Dikes Tidak Jalankan SOP Dengan Baik

“Kita ingin mengetahui tentang berapa besarnya anggaran untuk isolasi. Karena setau kami ini tidak efektif tempatnya. Karena ada dugaan bahwa ada kerjasama antara pemilik isolasi dengan pihak dikes untuk bekerjasama,”timpalnya.

Sambungnya, yang  tidak diinginkan jangan sampai pihak dikes tidak transparan. Dan terhadap hal ini dikes itu seolah – olah di control.

“Kami mempertanyakan kebijakan apa saja yang dikes sudah lakukan selama pandemi ini serta berapa anggarannya,”tutup kiman.

Sementara anggota pansus lainnya Syaifullah mengatakan jangan sampai anggaran makan itu larinya ke penanganan covid semua. Dan karena ada masalah lalu dipanggil lalu imunnya menurut itu tidak boleh terjadi.

“Selama ini jujur saja bahwa tidak ada pemantauan terhadap isolasi bagi yang terkena covid. Nah terhadap hal ini dikes harus antipatif serta harus memiliki strategis agar hal tersebut tidak terjadi lagi,”tukas Syaifullah.

Sementara Itu Abdul Malik Sekretaris Dikes Sumbawa tidak bisa berkata banyak. Karena yang ditanyakan oleh pansus adalah tentang biaya pengklaiman terhadap masyafakat yang terkena covid-19 di Kabupaten Sumbawa.

“Mohon maaf kami tidak bisa menjawabnya. Padahal ada tiga sumber anggaran dalam penanganan covid tahun ini yaitu belanja oprasional Rp 15 miliar lebih, pembelian antigen RP 700 juta dan Insentif Nakes Rp 12 miliar lebih,”tutupnya.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.