Polri Dirikan 2 Posko SAR Bantu Evakuasi KRI Nanggala 402
JAKARTA, Harnasnews.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendirikan dua posko SAR membantu evakuasi KRI Nanggala 402 yang dinyatakan masuk fase subsunk (tenggelam) dan berstatus ‘on enternal patrol’ atau berpatroli untuk selamanya.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan posko tersebut didirikan untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL) dalam proses evakuasi Nanggala 402. Hal itu sebagai salah satu bentuk sinergitas TNI-Polri dalam musibah tersebut.
“Ada 2 posko SAR Polri yang didirikan, pertama di Celukan Bawang Kabupaten Buleleng dan kedua Pelabuhan Banyuwangi,” kata Kapolri.
Jenderal bintang empat itu menyebutkan, sejak awal Korps Bhayangkara terus mengerahkan kekuatan terbaik yang dimiliki untuk membantu evakuasi dari kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.
Secara kebetulan, pada saat kejadian KRI Nanggala 402 hilang kontak, Rabu (21/4), Kapolri tengah berada di Bali dalam rangka kunjungan kerja.
Polri mengerahkan segenap sumber daya yang dimiliki untuk membantu proses pencarian dan evakuasi KRI Nanggala 402.
Sebanyak 331 personel kepolisian dengan rincian 265 personel dari jajaran Polda Jawa Timur dan 66 personel dari Polda Bali. Adapun para personel yang dikerahkan itu nantinya bakal menjalankan tugasnya sebagaimana terkait upaya evakuasi.
“Personel tersebut berisi, tim DVI, Brimob, Polair, Polres, tim Trauma Healing,” ujar Sigit.
Sigit menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402. Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, dua dari 53 awak kapal selam ternyata masih bagian dari keluarga besar Polri.