Haedar mengatakan Bangsa Indonesia boleh bertumbuh dalam dinamika politik budaya dan ekonomi, tetapi harus tetap menjaga Bhinneka Tunggal Ika, semangat persatuan, dan semangat gotong royong.

“Terlalu mahal harganya kalau bangsa ini pecah,” kata dia, dikutip dari antara.

Ia tidak ingin Bangsa Indonesia terjebak dalam polarisasi menuju pada konflik dan perbedaan yang membawa pada disintegrasi nasional seperti di Uni Soviet dan Yugoslavia yang hancur dan gulung tikar karena perpecahan yang sangat sering.

“Maka kami berkomitmen untuk terus merawat persatuan, kebersamaan, dan integrasi bangsa ini. Kuncinya adalah komunikasi, toleransi, semangat untuk mengembangkan potensi, sifat damai, dan ikhtiar membangun berbagai program yang bersifat lintas satu sama lain,” ujar Haedar.(qq)