“Satu hari jelang peristiwa pengeboman Polsek Astanaanyar kami sebelumnya telah mengingatkan masyarakat agar berhati-hati agar generasi muda tidak terpapar gerakan islam radikal. Sosialisasi yang kami lakukan selama ini hanya sebatas imbauan kepada masyarakat belum dilakukan secara terstruktur. Namun kami ke depannya siap bekerjasama dengan pemerintah,” katanya.
Seperti diketahui, Prabu Foundation didirikan oleh sejumlah mantan aktivis NII namun saat ini telah sadar dan kembali kepada NKRI. Bahkan sejumlah anggota Prabu Foundation itu pernah mengabdi di NII hingga puluhan tahun. Saat ini mereka bersatu padau menyadarkan kelompok islam radikal agar kembali ke jalan yang benar.
Semantara itu, Anggota Komisi III DPR RI Supriansa menilai, peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar Bandung mengingatkan agar semua pihak untuk waspada.
“Saya kira dengan peristiwa itu maka Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sekaligus pihak kepolisian, kita harapkan lebih mengedepankan lagi deteksi dini terhadap kemungkinan kemungkinan kelompok kelompok atau orang orang yang akan melakukan tindakan bom bunuh diri itu bisa diantisipasi lagi lebih awal.” ujar Supriansa dalam keterangannya yang dikutip Harnasnews, Selasa (13/12/22).
Ia mengaku sangat miris sekaligus prihatin mengingat pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan seorang mantan narapidana dalam kasus terorisme. Maka dari itu, Ia menyarankan agar seluruh stakeholder menghadirkan teknik edukasi yang lebih baik kepada para tahanan. Edukasi ini nantinya memutus rantai kebiasaan buruk agar tidak terulang kembali.
“Semua stakeholder (perlu) berkesinambungan supaya lahir sebuah edukasi yang baik kepada warga binaan sehingga dia keluar tidak mengulang lagi. itu satu sisi. Sisi lainnya, ada kelompok-kelompok tertentu yang memungkinkan bisa berbuat seperti itu. Itu namanya ada melakukan pencegahan awal, namanya deteksi dini,” sambungnya.
Politisi Fraksi Partai Golkar itu juga menyarankan semua pihak khususnya masyarakat untuk membantu dan segera melaporkan hal- hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar kepada kepolisian terdekat. “Jika ada Polsek terdekat, laporkan saja. Lebih bagus kita melakukan pencegahan dibanding terjadi baru kita menyesal. Nah itulah keterlibatan, jadi saya harapkan keterlibatan semua unsur sangat dibutuhkan dalam rangka melakukan pencegahan terjadinya bom bunuh diri seperti yang terjadi di Anyar ini,” jelas legislator dapil Sulawesi Selatan II itu.
Oleh karena itu, Supriansa turut mengingatkan pihak kepolisian agar meningkatkan kewaspadaan mengingat natal dan tahun baru akan datang, serta membuat langkah-langkah antisipasi bersama BNPT. Ia pun menegaskan agar semua pihak bahu membahu memberikan informasi kepada kepolisian agar dapat meningkatkan kembali daya intelijennya. (red)