Presiden Ingin Hubungan 60 Tahun Indonesia-Jepang Jadi Momentum Penguatan Kerja Sama
Selain infrastruktur, Presiden berharap agar pemerintah Jepang juga dapat meningkatkan kerja sama untuk pengembangan perikanan terpadu terutama di pulau terluar Indonesia seperti di Sabang dan Morotai. Jepang juga diharapkan untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi manufaktur untuk pasar Asia.
“Saya juga berharap Jepang dalam meningkatkan kerja sama pengembangan produksi baterai lithium dan mobil listrik,” imbuhnya.
Dalam kaitannya dengan kerja sama di kawasan dan dunia internasional, Indonesia mengajak Jepang dan seluruh negara untuk menjaga penghormatan terhadap hukum internasional. Di hadapan Taro Kono, Kepala negara menyebut bahwa Indonesia menyambut baik perkembangan positif dari upaya perdamaian di semenanjung Korea. Kedua negara juga dapat terus melakukan komunikasi dalam pengembangan konsep Indo-Pasifik, yang inklusif, mengedepankan kerjasama, _habit of dialogue_ dan mengutamakan penghormatan terhadap hukum internasional.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo menyambut baik komitmen Jepang dalam membantu perjuangan rakyat Palestina. Jepang dan Indonesia sangat aktif dalam pemberian bantuan untuk Palestina melalui program CEAPAD (Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development).Pertemuan para menteri luar negeri anggota CEAPAD yang ketiga akan dilakukan di Bangkok 26-27 Juni 2018, dimana Menteri Luar Negeri Jepang dan Menteri Luar Negeri RI akan hadir.
“Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk terus bersama dengan perjuangan rakyat Palestina,” tutur Presiden.
Mengakhiri pembicaraannya, Presiden mengajak Jepang untuk memberikan dukungan penuh dalam menyukseskan gelaran Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.
“Saya mengharapkan Jepang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Asian Games yang akan dibuka 18 Agustus 2018,” tandasnya.
Dalam pertemuan kali ini, Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Utusan Khusus Presiden RI untuk Jepang Rachmat Gobel serta Dubes RI untuk Jepang Arifin Tasrif, (Red/Ed).