SUMBAWA,Harnasnews – Tekad Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia bersama Pemda Sumbawa untuk melaksanakan program pembangunan tambak berbasis kawasan yang dikenal dengan nama Shrimp Estate tersebut, harus dapat diwujudkan dalam tahun anggaran 2022 ini karena merupakan salah satu program prioritas dari KKP, oleh karena itu selama dua hari berturut-turut Senin – Selasa kemarin sebua tim dari Dirjen Perikanan Budidaya diturunkan ke Sumbawa untuk melakukan tugas verifikasi atas calon lokasi lahan Shrimp Estate yang telah diusulkan sebelumnya oleh Pemda Sumbawa.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa Ir Dirmawan MM dalam keterangan Persnya kepada awak media diruang kerjanya belum lama ini membenarkan telah datang dan turun tim dari Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia ke Kabupaten Sumbawa sejak Senin dan Selasa (21 – 22 Februari 2022) untuk melakukan kegiatan verifikasi atas calon lokasi lahan yang akan digunakan untuk program Shrimp Estate, dengn mengecek apakah lahan itu sudah clear & clean atau belum, serta mengecek koordinat lahan sesuai dengan koridor yang telah diusulkan dan diperbaiki pada saat kegiatan Rakor bersama ibu Wakil Bupati Sumbawa di Jakarta pekan kemarin, dan inilah yang dicek oleh tim KKP, tukasnya.
Sekarang ini terang Dirmawan akrab pejabat senior Pemda Sumbawa ini disapa, tim kerja Shrimp Estate dari DKP Sumbawa hari ini tengah melakukan percepatan perberkasan lahan ini dilapangan, dimana dari segi aspek teknis sudah dicek oleh tim teknis dari KKP dan dinilai sudah sangat layak, sehingga sekarang ini kesiapan kita didaerah ini apakah lahan Shrimp Estate ini clear & clean nggak, jadi kalau dinyatakan clear & clean kalau semua pemilik lahan sudah membuat surat pernyataan menyerahkan hak pengelolaan ini kepada Pemda Sumbawa dan Pemerintah Pusat, dengan menyerahkan bukti kepemilikan lahan seperti sertifikat hak milik (SHM), Sporadik ataupun KTP dan lainnya, dan sejauh ini sudah 80% terpenuhi, tinggal 27 orang dari jumlah total 244 bidang lahan yang masuk dalam program Shrimp Estate dengan total luas lahan 639 Ha dari luas 1.000 Ha tahap pertama.
“Jika lokasi lahan Shrimp Estate ini telah clear & clean, maka rencananya nanti akan ada dan dilakukan kegiatan peletakan batu pertama – Ground Breaking pembangunan Shrim Estate tersebut sekitar bulan Maret 2022 mendatang yang akan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, karena itu atas dukungan semua pihak disampaikan apresiasi yang mendalam,” papar Dirmawan.(Her)