Program 100 Hari Kerja Bupati Aceh Utara: Fokus Infrastruktur, Pendidikan, dan Pelayanan Publik

  1. Peningkatan Infrastruktur dan Kebersihan Kota. Inventarisasi dan perbaikan jalan rusak di seluruh Aceh Utara. Pemanfaatan optimal alat berat milik Pemkab. Gotong royong massal membersihkan lingkungan masjid, meunasah, dan kawasan kota seperti Lhoksukon, Pantonlabu, dan pasar Krueng Mane.
  2. Revitalisasi Aset Daerah
    Pendataan ulang aset daerah yang tidak dimanfaatkan secara optimal.
    Pemanfaatan aset untuk kepentingan publik, ekonomi, dan sosial.
  3. Peningkatan Pelayanan Publik
    Program pembuatan KTP keliling di seluruh kecamatan.
    Optimalisasi layanan administrasi kependudukan.
  4. Pendidikan dan Keagamaan
    Pengawasan kualitas pendidikan, terutama menjelang ujian akhir.
    Integrasi muatan lokal dalam kurikulum, termasuk pendidikan agama dan adat.
    Pendirian Poskestren di dayah-dayah untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi santri.
  5. Dukungan bagi Petani.Pengawasan distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran. Penyesuaian harga gabah kering sesuai standar pemerintah, Rp 6.500/kg.
  6. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
    Penertiban objek galian C untuk meningkatkan retribusi daerah.
    Penguatan regulasi guna memastikan pendapatan daerah dari sumber-sumber legal.
  7. Persiapan Safari Ramadhan
    Pembentukan Tim Safari Ramadhan Pemkab Aceh Utara. Silaturahmi langsung dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi.

Dalam kesempatan itu, Ayahwa menegaskan pentingnya koordinasi dan kerja sama semua pihak dalam menjalankan program 100 hari kerja. Wabup Tarmizi (Bang Panyang) juga menambahkan bahwa soliditas OPD dan stakeholder menjadi kunci keberhasilan pembangunan Aceh Utara ke depan.

“Dengan kebersamaan, kita bisa membawa Aceh Utara menuju kebangkitan di segala bidang,” ujar Bang Panyang. (Zulmalik)

Leave A Reply

Your email address will not be published.