SUMBAWA,Harnasnews – Hingga saat ini progres fisik atas pekerjaan proyek pembangunan dan rehabilitasi dermaga Labuhan Haji Pulau Moyo Kecamatan Labuan Badas Sumbawa yang mendapatkan gelontoran bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler Tahun 2022 senilai Rp 3,8 Miliar dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, dengan nilai kontrak hasil negoisasi sebesar Rp 3.633.708.000,00 (sekitar Rp 3,6 Miliar lebih) yang dipercayakan penanganannya kepada CV Multisarana Utama itu hampir mencapai 50 persen,”ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumbawa melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hasynul ST dalam keterangan kepada awak media.
Menurutnya, berdasarkan hasil monitoring evaluasi dan pengawasan yang baru saja dilakukan bersama tim teknis dan pengawas.
“Alhamdulillah proyek rehabilitasi dermaga Labuhan Haji progres fisiknya telah mencapai 48,819 % atau hampir mencapai 50 persen pada Minggu ke-15 sesuai dengan shedule program, dan saat ini tengah terus digenjot aktivitas pekerjaannya dilapangan untuk melakukan pekerjaan pemasangan buis beton, dimana pada pekan sebelumnya diakui ada sedikit keterlambatan dari rencana disebabkan faktor cuaca dan iklim serta tenaga kerja, tukasnya.
“Apalagi saat ini sudah mulai musim hujan, sehingga ada sedikit terganggu aktivitas pekerjaan dilapangan dan ada pula sejumlah tenaga kerja lokal yang mulai melakukan aktivitas lain seperti berkebun, kendati demikian kami telah meminta kepada rekanan kontraktor pelaksana untuk mengambil dan menambah tenaga kerja dari luar dengan mendatangkan 25 orang naker dari Pulau Jawa yang saat ini tengah bekerja ekstra yang diatur sesuai dengan jam kerja maupun memperhatikan kondisi pasang surut air laut, mereka bangun pada jam 03.00 – 04.00 pagi Wita untuk menggali pemasangan buis beton, karena pada jam tersebut terjadi pasang surut air laut,” papar PPK Hasynul.
Sedangkan untuk pengerjaan daratnya sambung PPK Hasynul, baik itu untuk pekerjaan pembesian dan pengecoran lantai dermaganya apabila cuaca dalam keadaan baik, maka puluhan pekerja akan segera melakukan kegiatan lembur, agar target yang ditetapkan dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan, dalam hal ini kami sangat optimis seluruh pekerjaan fisiknya akan dapat dituntaskan dan diselesaikan sesuai dengan kontrak hingga Desember mendatang, ujarnya.
Dengan pasokan material, tenaga kerja dan peralatan yang tersedia cukup di lokasi, disertai dengan sistem pengawasan yang ketat dilakukan dengan memberikan presure kepada rekanan kontraktor pelaksana untuk terus menggenjot sejumlah item pekerjaan proyek yang dilakukan secara lembur pagi siang hingga malam hari menggunakan shift team secara bergantian dalam penanganan pekerjaan, maka optimis seluruh pekerjaan akan dapat dituntaskan dengan baik sesuai dengan kontrak tentu dengan tetap memperhatikan iklim dan cuaca dilokasi,”imbuhnya.(HR)