Proyek Revitalisasi Dermaga 3 Pulau Diduga Tidak Fair, Asisten Perekonomian Diminta Turun Tangan
Kabarnya Pemenang Lelang Sudah Ditentukan Sebelum Lelang Dimulai
JAKARTA, Harnasnews.com- Proyek revitalisasi Dermaga di tiga pulau di Kepulauan Seribu menjadi sorotan. Hal itu dikarenakan ada dugaan kuat proyek revitalisasi berjalan tidak fair.
Kabarnya, RAB (Rencana Anggaran Biaya) pun dikabarkan bocor sebelum proses penentuan lelang diumumkan.Sontak hal itu pun mengundang reaksi sejumlah pihak.
Adalah Jakarta Monitoring Network (JMN) yang menyoroti kejanggalan dan dugaan adanya ‘permainan’ antara oknum Pokja, PPK dan pemenang lelang proyek revitalisasi Dermaga di tiga pulau di Kepulauan Seribu. Yakni proyek Revitalisasi Dermaga Pulau Sabira, Pulau Kelapa dan Pulau Pramuka oleh BPPBJ Jakarta Utara tahun anggaran 2021. Asisten perekonomian pun diminta bertanggungjawab dan turun tangan untuk mengungkap kabar tak sedap tersebut. Sebab, BPBJ dibawah asisten perekonomian.
“Lelang harus dilaksanakan sesuai prosedur, transparan dan pastikan pemenang yang memenuhi kualifikasi sesuai aturan. Kalau ada permainan sebaiknya dievaluasi dan diulang,” ujar Direktur Eksekutif JMN, Ahmad Sulhy kepada wartawan, kemarin.
Menurut pria berkulit putih itu, kabar tak sedap terkait dugaan permainan lelang tersebut mencoreng kepemimpinan Gubernur DKI Anies Baswedan di penghujung kepemimpinannya yang akan berakhir Oktober 2022 tahun mendatang.
Dia pun menyesalkan, jika ada pejabat dilingkup pemda cenderung buang badan dalam menyikapi isu yang berkembang.
“Semua lubang kebocoran harus ditambal sehingga keberhasilan Pak Anies adalah bagian tidak terpisahkan kegemilangan kinerja seluruh perangkat Pemprov DKI sampai tingkat lurah. Bukan seperti ibu Sri yang seolah tidak mau tau dan lepas tanggung jawab,” tegas Sulhy merujuk pada pernyataan Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Pemprov DKI Jakarta, Sri Haryati terkait anggaran Revitalisasi Dermaga Pulau Sebira, Kelapa dan Pramuka yang menyebut ada di bawah Bupati Pulau Seribu.