JAKARTA, Harnasnews – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan komitmen Indonesia dalam menggaungkan kesetaraan gender di berbagai bidang guna mencapai kesetaraan gender pada tahun 2030 seperti yang tercantum dalam tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Hal itu disampaikan-nya saat menghadiri perhelatan hari kedua G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20) Ke-9 di New Delhi, India, Sabtu. Dimana, tema yang diusung pada sesi ketiga adalah “Pengarusutamaan Kesetaraan Gender: dari Pembangunan Perempuan ke Pembangunan yang Dipimpin Perempuan”.
“Komitmen kami untuk memastikan kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender tidak hanya melalui tindakan afirmatif dalam politik namun juga melalui perencanaan dan penganggaran responsif gender dalam rencana pembangunan nasional,” kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Puan menilai bahwa peran sentral perempuan akan menjamin stabilitas, kemajuan, dan dampak pembangunan jangka panjang.
Ia mengungkapkan saat ini Indonesia memiliki banyak undang-undang yang berorientasi kepada perempuan, termasuk dalam melindungi perempuan dari bentuk-bentuk kekerasan seksual.
“Indonesia telah memperkenalkan kebijakan kesetaraan gender setidaknya sejak tahun 2000. Kita juga telah mengadopsi undang-undang yang menjamin keterwakilan perempuan dalam politik,” ujarnya.
Dia juga menekankan Indonesia terus mendorong agar perempuan terus berdaya di berbagai sektor, termasuk pada sektor ekonomi bisnis. “Pemberdayaan ekonomi perempuan adalah salah satu komponen paling mendasar dalam mencapai kesetaraan gender, dan untuk mencapai SDGs,” ucapnya.
Menurut dia, perempuan memiliki peran yang sangat berdampak di sektor ekonomi. Misalnya, ketika banyak suami kehilangan pekerjaan pada masa pandemi COVID-19 maka banyak pula perempuan yang berkarya melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).