PUPR Tinjau Kerusakan jalan raya di perbatasan Palengaan Laok talambah dan Palengaan daja

Setelah ini viral dan beberapa tempat viral kita komunikasi dengan bapak bupati, maka diupayakan dari dana DBHCHT artinya dari beberapa tempat nanti akan ditangani dana rutin, Artinya paling tidak di support – support rusak parahnya, ini akan kita tambal sulam.

“Selain itu nanti secara bertahap kita akan overlay dan di beberapa tempat, Bapak bupati sudah berkomitmen walaupun nanti tidak ada kesulitan di sumber pendanaan DBHCHT bisa saja tidak 200 tetapi di upayakan tuntas di tahun 2025,” jelasnya.

Sementara tanggapan masyarakat karena sering terjadi pengukuran, maka anggapan masyarakat merasa dibohongi terus oleh pihak pemerintah, padahal itu mas merupakan kewajiban untuk melaporkan kondisi jalan, dan setiap tahun konsultan pasti turun mengukur.

Nah mengukur itu sebenarnya tidak dalam rangka proyek, tetapi dalam rangka mengidentifikasi kondisi, yang itu di laporkan, karena itu merupakan kewajiban, Setiap tahun.

“Biasanya terjadi pengukuran di bulan Oktober November Desember kita mengukur di 513 kilo, tapi sekarang sudah 1500 kilo, jadi pengukuran itu bukan mau membohongi masyarakat, itu kewajiban administrasi kita untuk membuat laporan kondisi, yang setiap tahun ditanda tangani Kementerian PU,” tegasnya.

Menanggapi Ketua Komunitas Mundar Mandir 12 Jigo Pranoto mewakili masyarakat Setempat, Sangat berterimakasih Kepada Para petinggi pejabat pemerintah PUPR kabupaten Pamekasan atas kunjungannya ke lokasi kawasan jati jajar Palengaan Laok kecamatan Palengaan.

“Karena Dengan hadirnya pejabat pemerintah dari kabupaten Pamekasan ini melihat langsung parahnya kondisi jalan di perbatasan Desa Palengaan Laok Palengaan daja dan talambah, sehingga ada upaya dari pihak pemerintah kabupaten Pamekasan dalam beberapa Minggu ini jalan segera diperbaiki,” pungkasnya. (Hasib)

Leave A Reply

Your email address will not be published.