KEDIRI, Harnasnews – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Kediri Raya lakukan aksi turun ke jalan atau unjuk rasa (Unras) untuk menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah di depan Kantor DPRD Kabupaten Kediri pada Selasa (12/04/2022) tepat pukul 14.00 WIB.
Aksi turun ke jalan tersebut diikuti oleh 200 lebih mahasiswa se-Kediri Raya yang terdiri atas Universitas Islam Kadiri (UNISKA), Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK BW), Universitas Kadiri (UNIK), Institut Agama Islam Negeri Kediri (IAIN Kediri), Universitas Nusantara PGRI Kediri (UNP Kediri).
Aksi unjuk rasa tersebut didasari atas 4 keluhan-keluhan/problematika masyarakat Indonesia diantaranya yakni, menstabilkan harga komoditas, mengembalikan harga Pertamax RON 92, mendesak pemerintah untuk segera menurunkan subsidi minyak goreng dan menindak tegas mafia minyak goreng serta menolak adanya wacana perpanjangan masa jabatan dan penundaan Pemilu 2024.
Seruan aksi Aliansi BEM Kediri Raya tersebut memulai aksinya dengan berkumpul di Lapangan Desa Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri pada pukul 12.00 WIB untuk melakukan koordinasi sebelum memulai aksi unjuk rasanya untuk mencegah adanya ricuh dan provokator dalam aksinya nanti.
Setelah melakukan koordinasi, seluruh mahasiswa melanjutkan aksinya di depan Kantor DPRD Kabupaten Kediri untuk melakukan unjuk rasa.
Dalam orasinya, para koordinator unjuk rasa juga mendesak supaya Ketua DPRD Kabupaten Kediri untuk segera hadir di dalam kerumunan massa atau jika keinginan mereka tidak terpenuhi maka para massa aksi akan menerobos barisan Polisi dari satuan Polres Kediri untuk masuk ke dalam Gedung DPRD.
Tak berselang lama dari orasi para mahasiswa, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto menghampiri para mahasiswa yang melakukan aksi bersama dengan Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho.
Dalam sambutannya Ketua DPRD Kabupaten Kediri menyampaikan apresiasinya atas keberanian mahasiswa se-Kediri Raya untuk menyerukan aspirasinya yang mana hal itu sangat dibutuhkannya dalam membantu membangun kesejahteraan masyarakat khususnya Kediri.
Selanjutnya para mahasiswa melanjutkan orasinya yang dibarengi dengan penyampaian problematika yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini dengan meminta Ketua DPRD Kabupaten Kediri dan anggotanya yang hadir untuk duduk sama rata bersama mahasiswa aksi Unras di atas jalan aspal dan Dodi Purwanto mengiyakan permintaan tersebut.
Salah satu koordinator yang merupakan Presiden Mahasiswa BEM UNP Kediri, Jaka dalam pernyataanya menanyakan sikap dan tanggapan serta solusi kepada Ketua DPRD Kabupaten Kediri tentang hal-hal yang dikeluhkan tersebut.
“Di sini saya mewakili aspirasi masyarakat Indonesia dan seluruh mahasiswa se-Kediri Raya ingin menanyakan tentang masalah harga minyak goreng serta saya meminta tolong kepada bapak untuk segera memberantas para mafia-mafia minyak goreng yang sangat merugikan masyarakat,” ujar Jaka dalam pernyataanya.