“Korban memakai kemeja putih, celana putih. Memang tidak ada bed nama sekolah, namun dari ikat pinggang korban memakai ada tulisan OSIS, maka kami perkirakan dia anak skolah,” ungkap Kapolsek.
Selain itu, di sekitar TKP yaitu lantai 5, polisi juga menemukan topi putih diduga milik korban serta secarik kertas berbahasa inggris dengan tulisan yang menguatkan korban nekad mengakhiri hidupnya.
“Untuk korban sendiri tidak ditemukan sama sekali identitas, handphone, hanya barang yang dapat kita amankan berupa topi yang di dalamnya ada kertas dengan tulisan bahwa yang bersangkutan ini akan mengakhiri hidupnya,” terangnya.
Dikatakan Kapolsek bahwa korban terpantau cctv mall datang seorang diri dengan menggunakan ojek online . Saat ini petugas masih mencari keluarga korban.
Korban selanjutnya dievakuasi tim Inafis dan dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan visum et refrentum. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pencarian keluarga korban.
Kapolsek juga meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan anaknya untuk dapat menghubungi Polsek Bekasi Selatan atau kantor polisi terdekat.
“Korban di bawa ke rumah sakit umum kota Bekasi, mohon bantuan dari rekan-rekan (wartawan) siapa tahu karena memang kita masih belum teridentifikasi, kita menggunakan alat dari Inafis karena memang usia diperkiraan 13 sampai 15 tahun,” pungkasnya.
Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak Metlend selaku pengelola Mall Metropolitan Bekasi atas kejadian tersebut. (Mam)
